Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hilirisasi UMKM, Menteri Teten: Bukan Hanya Sekadar Peningkatan Nilai Tambah

Menurut dia, kedua sektor ini menjadi mesin utama bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan sektor ini juga yang paling dominan untuk menyerap tenaga kerja.

"Untuk mendorong Indonesia keluar dari middle income trap (jebakan pendapatan menengah), perlu dikembangkan industrialisasi berbasis keunggulan domestik dengan melakukan hilirisasi, salah satunya di sektor akuakultur dan agrikultur," ujar Teten dalam diskusi bersama FORWAKOP (Forum Wartawan Koperasi dan UKM) dengan tema ‘Peran UMKM dalam Hilirisasi sektor Aquaculture dan Agriculture,’ di Auditorium Kemenkop UKM, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

"Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden bahwa hilirisasi tidak hanya dilakukan pada sektor pertambangan mineral dan batu bara (minerba), tetapi juga pada sektor pertanian, perkebunan, hingga perikanan," tambah dia.

Apalagi kata Teten, Indonesia memiliki potensi besar dengan kekayaan alam yang melimpah. Namun, meski memiliki potensi besar, sampai saat ini masih belum bisa dimanfaatkan dengan baik, sektor agrikultu arau pertanian.

Berdasarkan data BPS tahun 2022, sektor ini baru berkontribusi sebesar 12,4 persen dari PDB nasional, sedangkan untuk akuakultur atau perikanan baru mencapai 2,54 persen.

Oleh sebab itu menurut dia, dengan hilirisasi akan memberikan nilai tambah pada produk pertanian dan perikanan, membuka lebih banyak lapangan kerja hingga dapat menciptakan ekonomi baru.

Teten juga mengatakan, di sektor akuakultur dan agrikultur, banyak UMKM yang terlibat. Para petani dan petambak atau nelayan juga, membutuhkan teknologi digital untuk mengagregasi skala usaha mereka, dengan turut menggunakan teknologi produksi yang modern.

Teten juga menegaskan, hilirisasi tidak hanya sekedar menciptakan suatu komoditas tertentu menjadi barang setengah jadi ataupun yang sudah jadi. Perlu adanya sentuhan teknologi seperti penggunaan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IOT) agar meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kualitas produk

“Hilirisasi tidak hanya tentang peningkatan nilai tambah. Tetapi ini tentang mengubah paradigma ekspor bahan mentah menjadi produk bernilai tinggi, yang pada gilirannya akan mendorong transformasi pembangunan ekonomi kita ke arah yang lebih berkelanjutan dan inklusif,” jelas Teten.

Sementara itu, Deputi Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan, Kemenkop UKM terus mendorong agar terciptanya semacam pohon industri.

Indonesia memiliki banyak sumber daya yang selama ini dijual dalam bahan mentah. Seperti, sarang walet, ikan, udang, maupun rumput laut.

“Produk mentah tersebut, kalau diolah dengan melibatkan UMKM tentu akan memiliki nilai tambah. Bahkan jika dipromosikan dengan baik, kita harapkan akan terbentuk ekosisitem,” katanya.

Kemenkop UKM sambung Hanung, terus melakukan piloting dengan kerja sama bersama koperasi dan Pemerintah Daerah melalui program Rumah Produksi bukan hanya membangun secara fisik, tetapi juga mengembangkan model bisnis.

“Termasuk ekosistemnya. Kami juga dorong dari sisi Research and Development (RnD). Jika butuh lembaga keuangan kita juga membentuk skema menarik agar mudah diakses oleh para pelaku UMKM," kata Hanung.

https://money.kompas.com/read/2024/03/09/141700426/hilirisasi-umkm-menteri-teten--bukan-hanya-sekadar-peningkatan-nilai-tambah

Terkini Lainnya

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke