Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Nikel-Kobalt Weda Bay | Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

1. Data Bocor dan Dijual di "Dark Web", Jubir Kemenhub: Itu Data Lama...

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menanggapi kabar yang beredar di media sosial mengenai kebocoran data Kemenhub yang dijual di dark web.

Adapun berdasarkan tangkapan layar yang beredar di media sosial, data yang bocor berupa data 30.000 karyawan, data Direktorat Perkapalan dan Kepelautan (Ditkapel), data Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Tanjung Perak, serta data NIP, alamat email, dan password.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pihaknya telah menerima informasi kebocoran data sejak 6 Juni lalu.

Pihaknya menduga kebocoran data terjadi di masa lalu karena data-data tersebut merupakan data lama yang tidak diperbarui. Sebab berdasarkan pemeriksaan, data yang bocor berbeda dengan data yang tersimpan di database Kemenhub.

"Data yang diduga mengalami kebocoran adalah data-data lama yang sudah tidak update sehingga diduga pelanggaran dimaksud terjadi di masa lalu," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (26/6/2024).

"Dari pemeriksaan yang dilakukan Pusdatin Kemenhub, ditemui struktur dan konten data yang mengalami kebocoran berbeda dengan data yang terdapat dalam Database pada Data Center Kementerian Perhubungan," jelasnya.

Selengkapnya klik di sini.

2. Serangan Ransomware ke PDN Berdampak ke Layanan Pajak Warga Negara Asing

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo membeberkan, serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN) berdampak terhadap layanan perpajakan warga negara asing (WNA) di Tanah Air.

Suryo mengatakan, layanan perpajakan yang terdampak dari serangan ransomware ke PDN ialah pelayanan terkait registrasi nomor pokok wajib pajak (NPWP) untuk wajib pajak penanaman modal asing (PMA).

"Termasuk wajib pajak orang asing," ujar dia, dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (27/6/2024).

Lebih lanjut Suryo menjelaskan, dalam pelayanan NPWP bagi wajib pajak PMA dan WNA, Direktorat Jenderal Pajak membutuhkan data paspor yang berada di Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

Dengan adanya serangan ransomware terhadap PDN, Ditjen Pajak tidak bisa mengakses data identitas WNA, sehingga layanan perpajakannya terganggu.

Selengkapnya klik di sini.

3. Rupiah Melemah, Bapanas: Waktunya Meningkatkan Produksi Dalam Negeri

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo merespons ihwal pelemahan rupiah yang dinilai akan berpengaruh pada kenaikan harga pangan. Terkait hal itu, dia menyatakan sudah saatnya Indonesia menggenjot produksi pangan dalam negeri.

“Ini waktunya kita meningkatkan produksi dalam negeri, apalagi harga pangan dunia sedang tinggi. Kita siapkan untuk produksi dalam negeri, kalau kita kelebihan pun kita bisa ekspor. Waktunya kita jadi lumbung pangan. Jadi kalau menyikapi currency rate yang tinggi, maka ini waktunya produksi dalam negeri," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).

Di sisi lain, Arif menekankan pentingnya penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP) sebagai instrumen pemerintah dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan. Dia pun meminta seluruh pangku kepentingan (stakeholder) di bidang pangan bisa bekerjasama dalam meningkatkan produksi untuk cadangan pangan pemerintah.

“Ini akan sangat bermanfaat karena digunakan untuk membantu menyerap produksi petani/peternak, diserap dengan harga yang baik, kemudian selanjutnya digunakan untuk intervensi pemerintah dalam stabilisasi pangan," jelas Arief.

Selengkapnya klik di sini.

4. Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

Fasilitas smelter atau pemurnian tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) secara resmi beroperasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Kamis (27/6/2024).

Peresmian smelter ini dilakukan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadia, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas.

Airlangga menyatakan, operasional smelter tembaga milik Freeport di Gresik ini akan diresmikam oleh Presiden Joko Widodo paling lambat September 2024 mendatang.

"Paling lambat September akan diresmikan operasi produksinya oleh Presiden Joko Widodo," kata Airlangga saat meresmikan fasilitas smelter Freeport Indonesia di Gresik.

Selengkapnya klik di sini.

5. BASF dan Eramet Kompak Mundur dari Proyek Sonic Bay Senilai Rp 42 Triliun

Perusahaan kimia asal Jerman, BASF, dan perusahaan pertambangan asal Perancis, Eramet, kompak mundur dari investasinya pada fasilitas pemurnian nikel dan kobalt di Teluk Weda, Maluku Utara. Pembatalan investasi ini diumumkan BASF dan Eramet di website resmi masing-masing perusahaan pada Senin (24/6/2024).

Anggota Dewan Direktur Eksekutif BASF Anup Kothari mengatakan, pihaknya mundur dari investasi ini karena pasar nikel global mengalami perubahan signifikan.

Dengan perubahan itu, pihaknya melihat investasi di Indonesia tak lagi diperlukan lantaran pasokan nikel perusahaan untuk bahan baku baterai kendaraan listrik sudah tercukupi. Oleh karenanya, BASF memutuskan akan menghentikan semua kegiatan evaluasi dan negosiasi yang sedang berlangsung untuk proyek di Teluk Weda.

Selengkapnya klik di sini.

https://money.kompas.com/read/2024/06/28/050000226/-populer-money-basf-dan-eramet-mundur-dari-proyek-nikel-kobalt-weda-bay

Terkini Lainnya

Apindo: Restrukturisasi Pascamerger TikTok-Tokopedia Hal Wajar

Apindo: Restrukturisasi Pascamerger TikTok-Tokopedia Hal Wajar

Whats New
Faisal Basri Pertanyakan Pendapatan Negara dari Pembentukan Family Office

Faisal Basri Pertanyakan Pendapatan Negara dari Pembentukan Family Office

Whats New
Seret WNA Singapura, Akademisi Fakultas Hukum UI Soroti Proses Hukum Kontroversial Kasus Pailit Ahli Waris Krama Yudha

Seret WNA Singapura, Akademisi Fakultas Hukum UI Soroti Proses Hukum Kontroversial Kasus Pailit Ahli Waris Krama Yudha

Whats New
BSI International Expo 2024 Catat Potensi Transaksi Rp 110,25 Miliar, Terbesar dari Mesir

BSI International Expo 2024 Catat Potensi Transaksi Rp 110,25 Miliar, Terbesar dari Mesir

Whats New
'Tambal' Defisit Kas Negara, Dana Cadangan Pemerintah Turun

"Tambal" Defisit Kas Negara, Dana Cadangan Pemerintah Turun

Whats New
Utang Jatuh Tempo 2025 Rp 800 Triliun, Ekonom Ingatkan Prabowo-Gibran Waspadai Program Jumbo

Utang Jatuh Tempo 2025 Rp 800 Triliun, Ekonom Ingatkan Prabowo-Gibran Waspadai Program Jumbo

Whats New
Sri Mulyani: Aset Pemerintah Capai Rp 13.072,8 triliun

Sri Mulyani: Aset Pemerintah Capai Rp 13.072,8 triliun

Whats New
Letak CVV Kartu Debit BNI dan Kegunaannya

Letak CVV Kartu Debit BNI dan Kegunaannya

Spend Smart
Kolaborasi dan Literasi Penting untuk Hadapi Ancaman Kejahatan Siber di Industri Pembayaran

Kolaborasi dan Literasi Penting untuk Hadapi Ancaman Kejahatan Siber di Industri Pembayaran

Whats New
Bapanas Sebut Harga Acuan Gula Pasir Rp 17.500 Per Kg Masih Rasional, Mengapa?

Bapanas Sebut Harga Acuan Gula Pasir Rp 17.500 Per Kg Masih Rasional, Mengapa?

Whats New
Buka-bukaan Bos Garuda Indonesia soal Potong Gaji dan Pensiun Dini Karyawan

Buka-bukaan Bos Garuda Indonesia soal Potong Gaji dan Pensiun Dini Karyawan

Whats New
ICDX Bidik Volume Transaksi 14,2 Juta Lot, Maksimalkan Penyerapan Produk Derivatif

ICDX Bidik Volume Transaksi 14,2 Juta Lot, Maksimalkan Penyerapan Produk Derivatif

Whats New
Ketahui, Kupon Pertama SBR013 Cair 10 Agustus 2024

Ketahui, Kupon Pertama SBR013 Cair 10 Agustus 2024

Whats New
Kemenhub dan US Coast Guard Bidik Potensi Kerja Sama Maritim

Kemenhub dan US Coast Guard Bidik Potensi Kerja Sama Maritim

Whats New
Jangan Bingung Saat Wawancara Kerja, Ajukan Pertanyaan-pertanyaan Ini di Akhir Sesi

Jangan Bingung Saat Wawancara Kerja, Ajukan Pertanyaan-pertanyaan Ini di Akhir Sesi

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke