Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Alasan Banyak Karyawan Memilih Resign

Kompas.com - 11/06/2019, 17:37 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca Lebaran kerap menjadi waktu favorit yang dipilih karyawan untuk mengundurkan diri dari perusahaannya alias resign. Ini mengingat telah cairnya Tunjangan Hari Raya (THR) dan banyaknya perusahaan yang membuka lowongan kerja usai Lebaran.

Sehingga, momen ini dianggap sebagai waktu yang tepat untuk keluar dan mencoba pekerjaan baru.

Namun ini bukan merupakan satu-satunya alasan mengapa karyawan resign. Sebab, tidak menutup kemungkinan bahwa mereka telah merencanakan pengunduran dirinya sejak jauh-jauh hari karena berbagai macam alasan.

Baca juga: Riset Ungkap 8 Alasan Pegawai Resign dari Pekerjaan

Berdasarkan temuan Robert Walters Asia yang dikutip pada Selasa (11/6/2019), ada lima alasan utama karyawan mengundurkan diri, antara lain sebagai berikut.

1. Terbatasnya pertumbuhan di perusahaan

Karyawan profesional memiliki keinginan kuat untuk selalu tumbuh dan berkembang di dalam sebuah perusahaan. Dari laporan Robert Walters, prospek pertumbuhan yang buruk di dalam sebuah perusahaan merupakan satu dari dua alasan utama mengapa karyawan mengundurkan diri.

2. Merasa digaji rendah

Gaji adalah alasan utama lainnya. Karyawan dapat dengan mudah membandingkan dengan penghasilan rekan seprofesinya dari perusahaan lain, yang dapat memudahkan mereka dalam menilai bagaimana perusahaannya menghargai mereka.

Baca juga: Kenali 4 Tanda Nyata Anda Harus Resign dari Pekerjaan

3. Tidak lagi tertantang

Karyawan yang baik tidak ingin sekedar bekerja, mereka ingin terlibat dengan pekerjaannya secara mendalam dan merasa terus tertantang untuk mendapatkan pelajaran yang bermanfaat dari apa yang dikerjakannya.

4. Merasa diremehkan

Karyawan menginginkan pengakuan atas pekerjaan mereka. Ketika perusahaan mengabaikan prestasi karyawannya, mereka tidak segan untuk mencari perusahaan yang mau mengapresiasi hasil pekerjaannya.

Baca juga: Begini Cara Membuat Catatan Perpisahan Saat “Resign” dari Pekerjaan

5. Budaya perusahaan tidak lagi cocok

Setiap karyawan memiliki preferensinya masing-masing terhadap budaya perusahaan yang membuatnya nyaman.

Namun, tidak adanya komunikasi terbuka antara manajer dan karyawan di tempat kerja merupakan budaya buruk yang sering kali mengganggu kenyamanan karyawan di sebuah perusahaan.

 

Sekedar informasi, Robert Walters telah melakukan survei kepada 771 pencari kerja dan 496 manajer perekrutan di Asia, termasuk Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com