Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Perluas Skema "Business Matching" untuk Investor dan Usaha Syariah

Kompas.com - 02/08/2019, 15:44 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperluas skema temu bisnis ( business matching) usaha syariah kepada investor dan pelaku usaha syariah.

Hal ini untuk mendorong terciptanya ekosistem rantai nilai halal atau halal value chain dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

"Hal tersebut menjadi salah satu fokus penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2019 di tingkat regional," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo dalam mengutip laman BI, Jakarta, Jumat 2/8/2019).

Dody menjelaskan, melalui model bisnis halal value chain, BI tidak hanya mendorong keterhubungan antara local value chain dari pengembangan usaha syariah di domestik, namun juga ke tingkat yang lebih tinggi dalam lingkup global halal value chain.

"Dengan tujuan meningkatkan ekspor, serta menghadirkan alternatif produk untuk substitusi impor," tuturnya.

Baca juga: BI: Sekarang Saat yang Tepat Realisasikan Redenominasi

Dia menyampaikan, dengan mengusung tema “Penguatan Ekonomi Syariah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional”, FESyar Regional Sumatera ini berlangsung selama tiga hari, sejak 2-4 Agustus 2019 di Palembang. Ini meliput tiga kegiatan utama yaitu shari’a forum, shari’a fair, dan business matching.

"Kegiatan ini diharapkan dapat terus mendorong para pelaku ekonomi syariah bersama para pengambil kebijakan untuk terus memperkuat pengembangan dan implementasi ekonomi syariah yang selama ini telah dilakukan di berbagai wilayah Sumatera. Terlebih lagi dengan posisi Sumatera yang berada pada persimpangan antar berbagai negara, rencana pengembangan kawasan industri halal di pulau Batam dan Bintan," imbuhnya.

"Serta wisata halal di Kepulauan Riau dan Sumatera Barat, yang merupakan dua dari top 10 destinasi wisata halal di Indonesia, berpotensi semakin mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera," tambahnya.

Penyelenggaraan FESyar Regional Sumatera merupakan rangkaian menuju FESyar Indonesia 2019 yang akan diselenggarakan pada November di Surabaya. FESyar Regional Sumatera merupakan FESyar pertama dari rangkaian FESyar di tingkat regional.

Di regional Sumatera, pelaksanaan FESyar telah diawali dengan agenda Pra-FESyar (Road to FESyar) di berbagai kota di regional Sumatera. Selanjutnya, FESyar ke-2 akan diselenggarakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com