Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimisme Pelaku Bisnis Diprediksi Tertekan di Kuartal III-2019

Kompas.com - 05/08/2019, 16:56 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, kondisi bisnis dan optimisme pelaku usaha secara umum meningkat pada kuartal II-2019.

Namun, pada kuartal III-2019 kondisi bisnis diperkirakan terus tumbuh, namun dengan optimisme pelaku bisnis yang lebih rendah dari sebelumnya karena terjadinya perlambatan ekonomi global.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, hal itu tercermin dari Indeks Tendensi Bisnis atau ITB pada kuartal II-2019 yang sebesar 108,81, meningkat jika dibandingkan dengan ITB kuartal I-2019 sebesar 102,10. Peningkatan terjadi karena sebagian besar komponen pembentukan indeks mengalami kenaikan pada kuartal II-2019.

Baca juga: Survei: Selepas Tahun Pemilu, Pelaku Usaha Akan Naikkan Harga Jual

Dia menyebutkan, komponen indeks, seperti pendapatan usaha mengalami kenaikan nilai indeks, yakni dari 101,07 menjadi 114,44. Kemudian, penggunaan kapasitas produksi atau usaha naik dari 101,97 menjadi 110,73. Meski, rata-rata jumlah jam kerja, nilai indeksnya turun dari 103,25 menjadu 101,26.

"Rata-rata jam kerja masih bagus di atas 100 tapi masih ada penurunan karena ada cuti bersama yang agak panjang," kata dia di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Kondisi bisnis yang membaik dan optimisme pelaku bisnis tertinggi terjadi pada kategori lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, dengan nilai ITB sebesar 128,21. Sedangkan terendah terjadi pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 91,72.

Baca juga: OJK: Pelaku Usaha Harus Ambil Kesempatan di Tengah Perang Dagang

Sementara itu, pada kuartal III-2019, Suhariyanto mengungkapkan bahwa kondisi bisnis diperkirakan terus tumbuh, namun dengan optimisme pelaku bisnis yang lebih rendah dibandingkan kuartal-II. Nilai ITB pada kuartal-III 2019 yang jatuh menjadi 104,35.

Sebab, pelaku bisnis memperkirakan semakin kuatnya dampak perlambatan perekonomian global terhadap usahanya di Indonesia. Tercermin dari komponen indeks order dari luar negeri yang hanya sebesar 101,10, order barang input 100,82, harga jual produk 104,08, dan order dalam negeri yang sebesar 115,86.

"Jadi pengusaha masih memahami pertumbuhan ekonomi negara lain masih melambat sehingga dia berharap produksinya bisa diambil alih dari dalam negeri," tuturnya.

Baca juga: Pengusaha: Indeks Demokrasi Meningkat, Optimisme Investor Terdongkrak

Pada periode itu, kategori lapangan usaha dengan perkiraan peningkatan kondisi bisnis dan optimisme tertinggi terjadi pada kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial dengan nilai ITB sebesar 120,69. Sedangkan, penurunan kondisi bisnis diperkirakan masih terjadi pada kategori Pertambangan dan Penggalian dengan nilai ITB sebesar 96,81.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com