Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Produktif Kerja di Pagi Hari, Lakukan 6 Hal Ini

Kompas.com - 27/09/2019, 10:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Jam berapa Anda mulai bekerja di kantor pada pagi hari? Ada yang jam 8 pagi, namun tidak sedikit pula yang jam 9 pagi.

Rutinitas di pagi hari di kantor biasanya diawali dengan menyeruput kopi, mengobrol dengan rekan kerja, membaca berita terkini, mengecek e-mail, hingga menyempurnakan riasan. Setelah itu, barulah mulai bekerja.

Nah, agar Anda produktif bekerja di pagi hari, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Dikutip dari Reader's Digest, Jumat (27/9/2019), berikut 6 hal yang harus dilakukan agar produktif bekerja di pagi hari.

1. Jangan lupa sarapan

Jangan tunggu sampai Anda tiba di kantor untuk sarapan. Usahakan sarapan di rumah atau sebelum tiba di kantor.

Mengapa demikian?

"Duduk di depan komputer dengan makanan dan kopi membuat Anda lebih memilih berselancar di internet dan media sosial ketimbang melakukan tugas-tugas penting," kata Laura Stack, pembicara dan penulis buku Doing the Right Things Right: How the Effective Executive Spends Time.

Stack menjelaskan, Anda tidak bisa benar-benar bekerja ketika ada sendok di tangan Anda dan terus-menerus menggapai sesuatu.

"Anda memiliki perasaan santai ini dan ini tidak akan membuat Anda produktif ketimbang kedua tangan Anda ada di atas keyboard," ujar dia.

Baca juga: Menengok Suasana Bekerja di Kantor Pusat AirAsia di Kuala Lumpur

2. Buat daftar hal yang harus dilakukan

Charles Duhigg, penulis buku berjudul Smarter Better Faster: The Secrets of Being Productive in Life and Business mengungkapkan, sebagian besar orang menulis daftar hal yang harus dilakukan, diurut dari pekerjaan yang mudah. Sehingga, mereka akan nyaman bergeser dari satu tugas ke tugas lain.

Namun, sistem kerja semacam ini hanya membantu kepercayaan diri, bukan produktivitas. Sebaliknya, atur daftar Anda dengan tujuan jangka panjang berada di paling atas.

"(Ini bertujuan) untuk mengingatkan Anda apa yang paling penting dan (dilanjutkan dengan) tujuan harian pada bagian bawah untuk merencanakan bagaimana mencapainya. Tugas-tugas harian harus spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terjadwal," terang Duhigg.

3. Kerjakan tugas yang paling dipikirkan dulu

Ketimbang mengecek e-mail atau media sosial, lebih baik kerjakan tugas yang paling Anda pikirkan terlebih dahulu.

"Idealnya, kerjakan tugas yang paling menyita perhatian Anda. Seringkali ini adalah hal yang paling memberatkan Anda," ungkap David Allen, penulis buku Getting Things Done: The Art of Stress-Free Productivity.

Mengerjakan hal yang paling bikin Anda stres akan meredakan tekanan dan membuat Anda rileks sepanjang hari.

Baca juga: Perusahaan di Indonesia Ini Perbolehkan Karyawannya Bekerja dari Rumah

4. Matikan notifikasi

Ketika Anda mengecek media sosial, otak Anda melepaskan dopamin dan menstimulasi kepuasan, meski jika notifikasi notifikasinya tidak mengandung hal yang menarik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com