Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Milik Pengusaha Surabaya Diminati di Australia

Kompas.com - 05/11/2019, 13:04 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang properti swasta Crown Group menyatakan jaringan hotel Skye Suites yang didirikannya diminati warga Sydney, Australia.

Dua tahun lalu, perusahaan milik pengusaha Surabaya Iwan Sunito tersebut meluncurkan Skye Suites Parramatta. Kemudian, pada tahun lalu diluncurkan pula Skye Suites Sydney.

Iwan menuturkan, jaringan hotel tersebut telah diminati puluhan ribu warga Sydney.

“Adalah sebuah keputusan yang tepat ketika kami memutuskan membangun jaringan merek Skye Suites dua tahun yang lalu” ungkap Iwan dalam keterangannya, Selasa (5/11/2019).

“Salah satu indikator keberhasilan itu adalah peringkat Skye Suites Sydney melonjak dari 145/198 menjadi 100/199 versi TripAdvisor hanya dalam kurun waktu 1 tahun saja,” imbuhnya.

Dengan rata-rata 4,5 bintang dari setiap ulasan yang diberikan oleh 33.089 pengunjung yang pernah menginap sejak dibuka pada bulan Oktober 2018.

Baca juga: Gandeng Perusahaan Lokal, Investor Singapura Minat Bangun Hotel di Nusa Penida

“Bahkan dua bulan yang lalu, Skye Suites Sydney dianugerahi 2019 Best Technology Hotel oleh HM Awards, sebuah pengulangan prestasi yang sebelumnya diraih oleh kakaknya yaitu Skye Suites Parramatta pada tahun 2018," jelas Iwan.

Iwan mengatakan, Skye Suites Parramatta elah dikunjungi oleh 79.560 tamu sejak dibuka pada bulan Agustus 2017.

Sementara tingkat rata-rata keterisian baik dari Skye Suites Parramatta dan Skye Suites Sydney mencapai 80 persen.

"Bahkan untuk hari-hari tertentu tingkat keterisian mencapai 100 persen," imbuh Iwan.

Berdasarkan data dari Tourism Research Australia, industri pariwisata Australia meningkat terus menerus dari tahun ke tahun.

Baca juga: Rambah Konstruksi, Operator Hotel Bidik Ekspansi Bisnis di Bali

Pada tahun 2018 tercatat sebanyak 8,5 juta wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Australia yang merupakan kontribusi dari wisatawan asal China, Selandia Baru, Jepang, Hong Kong, Singapura, Malaysia dan Indonesia atau terjadi peningkatan sebesar 4,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2019 ini diproyeksikan jumlah kunjungan wisatawan luar negeri akan meningkat hingga 10 juta pengunjung.

Negara bagian yang paling banyak dikunjungi adalah New South Wales dengan jumlah kunjungan wisatawan sebesar 4,3 juta pengunjung pada tahun 2018, disusul oleh Negara bagian Victoria dengan 3 juta pengunjung.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com