Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Masih Hidup Pas-pasan di Usia 30 Tahun

Kompas.com - 05/11/2019, 14:58 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membangun rumahtangga, membeli rumah hingga investasi merupakan impian banyak orang. Namun realitasnya banyak pula yang sulit mencapai impian tersebut. 

Bahkan tak jarang banyak orang yang masih sulit keluar dari hidup pas-pasan memasuki usia 30 tahun. Padahal pekerjaan tetap sudah ada di tangannya. Kenapa hal itu bisa terjadi?

Perencana Keuangan, Aidil Akbar menilai ada setidaknya 4 penyebab belum mampunya seseorang berinvestasi, memiliki rumah sendiri, atau masih hidup pas-pasan di usia 30 tahun.

Baca juga: Memanfaatkan Bulan Baik Investasi Reksa Dana Saham

Pertama yakni gaya hidup tak seimbang dengan penghasilan. Hidup di kota metropolis memang penuh godaan. Pusat perbelanjaan, tempat hiburan, hingga gemerlapnya tempat nongkrong membuat banyak orang terperangkap dengan gaya hidup boros.

Sementara di sisi lain, gaji yang diterima cukup pas-pasan atau bahasa karyawannya sesuai Upah Minimum Regional (UMR).

"Kalau gajinya Rp 2 miliar ya bisa saja gaya hidup tinggi. Tapi, kalau gajimu sesuai UMR itu kan gaji untuk satu orang, bukan satu keluarga. Jadi intinya, problemnya dulu yang dilihat. Bukan masalah enggak bisa investasi atau tidaknya, tapi ini kan gajinya pas-pasan," ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (5/11/2019).

Ia memberi contoh, biaya hidup di Jakarta. Untuk biaya makan, minum, komunikasi, termasuk transportasi serta gaya hidup sebesar Rp 1,5 juta. Kemudian ada biaya sewa rumah atau kost dengan kisaran Rp 750.000 hingga Rp 1,5 juta per bulan. Maka, total pengeluaran per bulan mencapai Rp 3 juta.

"Kalau gajinya Rp 4 juta, itu memang pas banget. Tapi, tergantung orangnya lagi. Ada orang gaji pas-pasan, justru bisa berhemat dan bisa menyisihkan Rp 500.000. Misalnya, dia enggak makan di luar, masak sendiri, jarang nongkrong," jelasnya.

Baca juga: Milenial, Ini Tips Beli Rumah, tapi Masih Bisa Menabung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com