Sebelumnya, BPS dituding memanipulasi data PDB. Lembaga riset asal AS, Capital Economic sempat mempertanyakan keaslian data tersebut. Menurut lembaga itu, berdasarkan data-data yang mereka himpun seharusnya laju perekonomian Indonesia lebih lambat.
Menanggapi hal itu, Suhariyanto mengatakan pihaknya selalu diawasi oleh Forum Masyarakat Statistik dan IMF dalam setiap penyajian data. Dia berkata, jika BPS melakukan sesuatu yang tidak wajar, maka bukan hanya BPS yang menggadaikan kredibilitasnya.
"Kalau saya sampai melakukan sesuatu, akan ketemu oleh IMF, dan kalau itu terjadi, yang malu bukan hanya BPS. Sebagai contoh misalnya Argentina, 2005 kalian boleh cek di internet, 2005-2014 diduga angka inflasi dimanipulasi. Dan itu menjadi ditinggalkan, karena satu angka enggak dipercaya, menjadi enggak ada trust. Saya tidak akan membiarkan itu. Bukan hanya BPS, tapi kredibilitas dari negara," ujar dia.
Baca juga: BPS Ingatkan Persepsi Anti-Korupsi Masyakarat Indonesia Menurun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.