Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Ganti 11.279 Meteran Listrik Pelanggan yang Rusak Akibat Banjir

Kompas.com - 10/01/2020, 16:05 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - PLN mengganti meteran listrik atau kWh meter para pelanggannya yang rusak akibat banjir yang terjadi di awal 2020.

Direktur Bisnis Regional PLN Jawa, Madura, Bali (Jamali) Haryanto WS menyebutkan, total meteran listrik yang diganti PLN sebanyak 11.279 kWh meter.

“Pasca banjir kemarin, PLN melakukan pemeriksaan, pembersihan dan pengamanan instalasi listrik pelanggan," kata Haryanto melalui siaran pers, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

"Kami melakukan ini agar pelanggan dapat kembali menikmati listrik dengan rasa aman, tenang dan nyaman," sambungnya.

Baca juga: Ingin Klaim Asuransi Banjir? Simak Caranya

Penggantian meteran listrik dilakukan untuk penggantian kWh meter pra bayar maupun pasca bayar.

Adapun rinciannya yakni sebanyak 9.242 di wilayah Jakarta, 1.156 di wilayah Banten dan 881 di Jawa Barat.

Program ini dilaksanakan selama 15 hari dan diikuti oleh 200 personel PLN di Kantor Area PLN Pondok Gede, Bekasi.

Kejadian bencana banjir Jabodetabek diawal tahun 2020 membuat PLN harus mematikan aliran listrik di beberapa daerah demi keamanan masyarakat.

Baca juga: Klaim Banjir Anda Tak Diterima Asuransi? Mungkin Ini Penyebabnya

Beberapa lokasi terdampak yang cukup parah diantaranya daerah Pondok Gede, Cengkareng, Bintaro, Jatinegara, Cikokol, Bekasi, Gunung Putri.

Lebih lanjut, Haryanto WS mengajak para personil PLN agar bersiap menghadapi tantangan dalam situasi dan kondisi apapun.

Ia menghimbau bagi para pelanggan PLN ketika banjir terjadi untuk mengutamakan keselamatan.

Ia mengatakan apabila air mulai masuk, segera matikan listrik, cabut peralatan listrik dari stekernya dan menyimpan peralatan listrik ke tempat yang tidak terjangkau air.

Baca juga: Erick Thohir: Saya Belum Siap Bicara soal Asabri...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com