Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edhy Prabowo Minta Pembudidaya Ikan Tak Tergantung Bantuan Pemerintah

Kompas.com - 10/01/2020, 16:25 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo meminta pembudidaya di sektor kelautan dan perikanan tak tergantung kepada bantuan dana dari pemerintah.

Pasalnya, pemerintah sudah memberikan akses permodalan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bunganya sudah turun menjadi 6 persen. Apalagi, pinjaman Rp 50 juta tak lagi diminta agunan.

"Jadi dalam hal pengembangan perikanan budidaya tidak perlu mengandalkan (bantuan) APBN (Anggaran Pendapatan dan Pelanja Negara)sepenuhnya. APBN itu porsinya hanya 15 persen, hanya sebatas stimulan," kata Edhy dalam siaran Pers, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Baca juga: Datang ke Natuna, Ini Janji Edhy Prabowo ke Nelayan

Edhy menuturkan, KUR mampu meningkatkan budidaya di RI khususnya pada daerah yang memiliki potensi besar seperti Mempawah, Kalimantan Barat.

Apalagi, pihaknya berencana membangun perikanan budidaya di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat dan menjadikannya salah satu prioritas dalam 5 tahun ke depan.

Niat Edhy tersebut didasarkan pada potensi perikanan budidaya yang cukup besar di daerah itu. Sementara saat ini, potensi itu baru dimanfaatkan sekitar 10 persen.

Baca juga: Edhy Prabowo Soal 1.000 Kapal di Natuna: Kita Harus Cool Sikapi Ini

"Kabupaten Mempawah punya potensi perikanan budidaya yang bisa dioptimalkan bagi kepentingan ekonomi nasional dan daerah, terutama bagi peningkatan pendapatan masyarakat," kata Edhy.

Adapun masalah lainnya, seperti benih, pakan, logistik, dan infrastruktur memang masih menjadi pekerjaan rumah dalam mengelola perikanan budidaya. Namun dia menargetkan, masalah itu akan selesai dalam 5 tahun.

"Masalah benih, pakan, infrastruktur, pembiayaan dan pasar adalah hal mendasar yang harus segera kita selesaikan. Saya targetkan masalah ini bisa clear dalam lima tahun ke depan," terang Edhy.

Baca juga: PLN Ganti 11.279 Meteran Listrik Pelanggan yang Rusak Akibat Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com