Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 7 Kesalahan Ini di LinkedIn Anda

Kompas.com - 17/02/2020, 08:39 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - LinkedIn sangat tumbuh dengan pesat, banyak orang yang menggunakannya untuk mencari pekerjaan.

Walaupun banyak platform lain yang hadir dan bersaing tapi tidak sedikit yang meninggalkannya.

Namun bagi Anda yang baru mencoba aplikasi LinkedIn untuk melamar pekerjaan, berhati-hati lah dalam menggunakannya.

Mengutip dari Entrepreneur, Senin (17/2/2020), ada 7 hal yang harus Anda hindari dan jangan dilakukan di LinkedIn Anda.

1. Spamming terhadap orang asing

Jangan sesekali mengirimkan pesan ke banyak orang dengan secara bertubi-tubi. Apalagi pesan tersebut tidak bermakna alias unfaedah. Jelas, orang-orang akan enggan untuk membukanya.

Ketika Anda ingin menjual sesuatu atau mengirim satu permintaan cukup kirimkan secara langsung dan sesederhana mungkin dan cukup sekali mengirimnya.

Baca juga: Pegawai di 3 Negara Ini Paling Pede Soal Karier, Salah Satunya Indonesia

2. Ekspetasi tinggi

Jangan terlalu berharap atau berekspetasi terlalu tinggi, membuat orang merasa waktunya terbuang untuk diri Anda sendiri. Ketika Anda mencoba mendekati seseorang cobalah untuk tidak membuat seolah-olah semuanya adalah tentang Anda.

Cobalah untuk meluangkan waktu untuk membangun hubungan yang baik, ketika Anda ingin bertanya pilihlah pertanyaan yang mereka sukai untuk dijawab.

3. Pengajuan nonkensual

Benjamin Harrison, seorang pakar LinkedIn dan pencipta Smart Pitch pernah mengajarkan cara menggunakan LinkedIn untuk mengirimkan ide-ide mereka untuk produk dan terciptalah istilah 'pengajuan nonkensensual'.

Dalam pandangannya, produk dan layanan lah yang terbaik dalam penjualan sebuah roti dibandingkan cara memasarkannya tanpa meminta izin para konsumennya ketika roti yang dijual akan dimakan.

Sebagai gantinya Harrison merekomendasikan untuk mengembangkan hubungan LinkedIn dengan cara pengajuan melalui persetujuan bersama. Perlu Anda ingat bahwa di LinkedIn hubungan paling sehat dapat dibangun secara berlahan.

4. Trolling

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com