Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Christine Klappertaart, Manisnya Bisnis Kue Olahan Khas Manado

Kompas.com - 20/02/2020, 10:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Bila Anda pergi ke Kota Manado, tentu tak ketinggalan mencicipi kue olahan khas kota Sulawesi Utara itu, klappertaart.

Salah satu yang paling terkenal dan kerap dijadikan sebagai oleh-oleh adalah Christine Klappertaart. Namun siapa sangka, pemiliknya baru menggeluti usaha klappertart sejak 2011 dengan modal hanya Rp 500.000.

"Kalau bikin klappertaart modalnya enggak banyak. Rp 500.000 itu saya sudah bisa jalan. Awalnya saya pakai kompor sama oven tangkring," kata pemilik Christine Klappertaart, Elsje Crestine Sumangkut, di Manado, Rabu (19/2/2020).

Baca juga: Kaesang Buka Kemitraan Bisnis untuk UMKM, Tertarik?

Memang, Christine Klappertaart merupakan salah satu contoh UKM yang berkembang dan diminati pasar hingga saat ini. Pemiliknya, Crestine, mengaku membuat usaha kue olahan dari hobinya. Resep pun dia dapat dari keluarga yang kemudian dia olah kembali dengan menyesuaikan ketertarikan pasar.

Mengingat nama klappertaart melejit di Manado dengan bahan baku yang mudah didapat di Sulawesi Utara, Crestine akhirnya memulai bisnis dibantu anak-anak dan keponakannya.

"Klappertaart kan memang ciri khas Manado karena banyak pohon kelapa di sini sebagai bahan bakunya. Akhirnya saya bikin klappertaart dijadikan oleh-oleh. Dan ternyata pasarnya bagus," cerita Crestine.

Dari situ, dia mulai membuat packaging sendiri berkonsultasi dengan ahlinya agar semakin diminati. Kemudian pada 2014, Crestine memutuskan mulai membuka cabang di sekitar Kota Manado dan bekerjasama dengan toko-toko di bandara.

Baca juga: Kisah Rico Huang, Berawal dari Bisnis Casing HP hingga Mampu Beli Ferrari

Tidak Mudah

Kendati demikian, Crestine mengaku tak mudah menjalani usaha klappertaart. Kue olahan yang berbahan dasar kelapa mudah sekali basi. Bahkan jika tingkat basah kue tidak sesuai, kue klappertaart mudah sekali berjamur.

"Tapi kami atasi. Kami cari tahu kekurangan produk ini kenapa bisa cepat basi dan sebagainya. Terutama yang paling penting kita jaga kebersihan. Untuk packadging juga begitu, saya belajar terus," terangnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Kemandirian Ekonomi, Malaysia Riilis Kebijakan 'Malaysia First'

Dorong Kemandirian Ekonomi, Malaysia Riilis Kebijakan "Malaysia First"

Whats New
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Whats New
Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Whats New
'Food Estate' dan 'Contract Farming' Jauh dari Kedaulatan Pangan

"Food Estate" dan "Contract Farming" Jauh dari Kedaulatan Pangan

Whats New
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Whats New
BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

Whats New
China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

Whats New
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Whats New
3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

Whats New
Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Whats New
Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Whats New
16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

Whats New
Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com