Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Virus Corona, Penjualan Smartphone China Diproyeksi Merosot 40 Persen

Kompas.com - 29/02/2020, 12:39 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BEIJING, KOMPAS.com - Pasar smartphone China, yang merupakan pasar terbesar di dunia diproyeksi bakal mengalami penurunan besar-besaran akibat wabah virus corona.

Hasil riset dari IDC menyebutkan, penjualan smartphone di China diproyeksi anjlok hingga 40 persen pada kuartal pertama tahun ini jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Artinya, jumlah smartphone yang dibeli konsumen China 33 juta smartphone lebih rendah dalam tiga tahun pertama tahun ini.

"Ketika kami memperbarui proyeksi tahun ini di tahun lalu, kami hanya mengekspektasikan penurunan sebesar 5 persen," ujar analis IDC Will Wong seperti dikutip dari CNN, Sabtu (29/2/2020).

Baca juga: Corona Bikin IHSG dan Rupiah Terkapar, Ini Kata Pemerintah

"Bahkan dengan potensi pemulihan Maret masih akan sulit untuk mencapai level tahun lalu untuk kuartal pertama," tambah dia.

Wong mengatakan, lesunya pasar China bakal berpengaruh terhadap arus pengiriman smartphone secara global. IDC memperkirakan akan ada penurunan 10,6 persen dalam volume pengiriman smartphone di dunia.

Sebagai catatan, bisnis di China praktis terhenti sejak terjadi percepatan penyebaran virus pada Januari lalu. Banyak perusahaan yang sedang berjuang untuk bisa kembali berjalan normal.

Pasalnya, ratusan juta penduduk China saat ini banyak yang tertahan di suatu wilayah lantaran ada kebijakan larangan bepergian oleh pemerintah untuk mengurangi risiko persebaran virus.

"Kekurangan komponen, penutupan pabrik, mandat karantina, logistik, dan pembatasan perjalanan akan menciptakan hambatan bagi vendor ponsel cerdas untuk memproduksi handset dan meluncurkan perangkat baru," kata analis IDC Sangeetika Srivastava dalam siaran pers.

Baca juga: Rupiah Terkapar, Ekonom: Kini Investor Yakin Corona Tak Mudah Diatasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com