Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Pasar Jaya: Stok Masker Aman, hingga 1 Juta Lembar

Kompas.com - 05/03/2020, 17:16 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin menjamin, stok masker di Indonesia aman mencapai 1 juta lembar atau sekitar 20.000 kotak.

Hal ini dia sampaikan dalam sidak masker di Pasar Pramuka, Jakarta.

"Jangan sampai ada orang hadir mencari keuntungannya sendiri. Hari ini saya bekerja sama dengan toko pedagang di sini (Pasar Pramuka) sepakat kita. Sepakat untuk saling bersinergi, kemudian cari stok yang benar-benar sesuai dengan standar produk nasional kita. Kemudian ada menkesnya dan berbagai macam ISO, kita dapat satu juta masker yang jadi bahan untuk jadi operasi pasar," jelasnya, Kamis (5/3/2020).

Baca juga: YLKI: Pemerintah Harus Operasi Pasar Masker

Untuk penyaluran masker ke sendiri ke pasar-pasar khusus penjualan masker dan medis, lanjut Arief, akan dilakukan secara bertahap.

Harga jual masker di Pasar Pramuka terutama di JakMart dipasarkan sebesar Rp 2.500 per lembar.

Jadi, untuk per satu kotak isi 50 lembar, dijual senilai Rp 125.000. Namun, di gerai atau grosir milik Pasar Jaya, dijual lebih rendah sebesar Rp 1.950 per lembar.

"Semua balik lagi kepada masyarakat. Tadi saya bilang jangan lagi ada spekulan. Jadi satu orang itu untuk di Pasar Pramuka satu boks. Tapi kalau di jaringan kita punya distribusi Pasar Jaya, ya grosir, dan gerai-gerai itu hanya dua pieces. Tapi harganya memang lebih murah Rp 1.950 per lembar," jelasnya.

Baca juga: Cegah Corona, ASDP Akan Bagikan Masker di Pelabuhan

Sebelum adanya wabah virus corona atau Covid-19, harga masker dia akui lebih murah dari kondisi saat ini.

"Satu boks Rp 125.000, kalau per pieces-nya Rp 2.500 itu hal yang wajar. Memang sebelum corona harganya di bawah itu, sekitar Rp 80.000," ucapnya.

Namun, karena wabah virus corona mulai masuk ke Indonesia dan dua orang warga negaranya dinyatakan positif maka membuat masyarakat jadi "panic buying" dan memborong banyak masker. Sehingga itulah yang menyebabkan harga masker melonjak signifikan.

"Sekali lagi saya minta kepada masyarakat jangan kemudian jadi pengaruh ini masker harganya jadi luar biasa gilanya. Seolah-olah ini bisa menjadi salah satu langkah untuk melakukan normalisasi harga masker di Pasar Pramuka," katanya.

Baca juga: Erick Thohir akan Kirim 2 Juta Masker untuk Bos Inter Milan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com