Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Dibayangi Virus Corona, IHSG Pekan Depan Diproyeksi Melemah

Kompas.com - 07/03/2020, 12:30 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan kembali terkoreksi selama sepekan mendatang.

Virus corona masih menjadi sentimen utama yang menekan laju IHSG.

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee memproyeksikan support IHSG sepekan mendatang akan berada di rentang 5.431 sampai 5.288.

"Resistance di level 5.577 sampai 5.715," kata Hans dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/3/2020).

Baca juga: Sepekan Ini, IHSG Masih Menguat 0,84 Persen

Hans mengatakan, penyebaran virus corona masih menjadi perhatian utama pelaku pasar.

"Pasar saham dunia nampaknya masih diwarnai kekawatiran virus corona akibat penyebaran yang cepat," ujarnya.

Pasalnya, penyebaran virus corona memunculkan respon yang berbeda oleh berbagai lembaga pemerintahan dan keuangan.

Seperti dilakukan bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve, yang memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 1 sampai 1,25 persen pada awal pekan lalu.

"Pemangkasan dilakukan di luar jadwal rapat tanggal 18 Maret dan merupakan pemotongan suku bunga darurat pertama kali sejak krisis tahun 2008," kata Hans.

Baca juga: IHSG Terus Terkoreksi, Saatnya Investor Masuk ke Instrumen Saham?

Sebelumnya Bank of Canada telah melakukan pemangkasan suku bunga acuan menjadi 1,25 dari 1,75 persen dan siap untuk melakukan penurunan bunga lagi jika diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pelaku pasar uang di zona euro mengatakan peluang 90 persen Bank Sentral Eropa (ECB) akan melakukan pemotongan suku bunga sebesar 10 basis poin pekan depan.

Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda juga mengatakan akan "berusaha untuk menstabilkan pasar dan menawarkan likuiditas yang cukup melalui operasi pasar dan pembelian aset.

Pasar saham dunia juga mencerna realisasi berbagai stimulus lembaga dunia terkait penyebaran virus corona.

Oleh karenanya, Hans merekomendasikan kepada pelaku pasar untuk melakukan pembelian pada saat IHSG melemah.

"Pelaku pasar dengan horizon investasi lebih dari 1 tahun kembali kami rekomendasikan melakukan cicil beli ketika IHSG turun di bawah 5.300," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com