Kemenhub Pastikan Tak Ada Penutupan Penerbangan, Kecuali ke China

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memastikan tidak ada penutupan penerbangan ke negara selain dari/ke China yang telah diterapkan sejak 5 Febuari 2020.

"Dipastikan tidak ada kebijakan penutupan sementara penerbangan internasional, kecuali dari dan ke RRT (China),” kata Direktur Jendral Perhubungan Udara, Novie Riyanto dalam keterangannya, Kamis (19/3/2020).

Penerbangan tetap akan dibuka meski Kementerian Luar Negeri mengeluarkan kebijakan Pembatasan Lalu Lintas Orang mulai besok, Jumat (20/3/2020) akibat wabah virus corona.

Baca juga: Ini Contact Center Bandara untuk Cek Layanan Penerbangan Terdampak Corona

Alih-alih menutup penerbangan, penumpang yang datang dengan menggunakan penerbangan internasional wajib mengisi formulir Health Alert Card (HAC).

Nantinya, penumpang yang memiliki riwayat perjalanan mengunjungi beberapa negara dalam 14 hari terakhir akan ditolak masuk ke Indonesia.

Negara-negara yang dimaksud antara lain China, Iran, Italia, Korea Selatan (Daegu dan Provinsi Gyeongsangbuk-do), Vatikan, Spayol, Perancis, Jerman, Swiss, dan Inggris.

"Sedangkan bagi warga negara Indonesia yang memiliki riwayat kunjungan ke negara-negara tersebut akan dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)," ucap Novie.

Novie yang juga Ketua Komite Fasilitasi Nasional (FAL) Udara memastikan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait beserta anggota FAL untuk memastikan agar kebijakan pemerintah berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur.

Baca juga: AP II: Hanya Penerbangan dari dan ke China yang Ditutup di Bandara Soekarno-Hatta

"Kami bersama dengan Kementerian/Lembaga dan stakeholder penerbangan yang bergabung dalam Komite FAL akan terus bekerja keras untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui jalur transportasi udara, " tutup Novie.