Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Strategi untuk Bertahan Setelah Kehilangan Pekerjaan akibat Covid-19

Kompas.com - 02/04/2020, 08:30 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber fool.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Covid-19 yang terus mewabah membuat banyak perusahaan di dunia menghadapi kondisi yang serba berat.

Begitupun dengan perusahaan besar yang terimbas, banyak melakukan PHK terhadap karyawannya.

Jika Anda adalah salah satunya dari sekian banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan, ada tiga cara yang dapat Anda lakukan untuk bisa menghadapi kondisi yang tak menentu ini.

1. Bicaralah dengan kreditor

Jika Anda mengalami kesulitan membayar tagihan cobalah untuk berdiskusi dengan kreditor. Karena, banyak kreditor yang menawarkan program khusus untuk orang-orang yang mengalami kesulitan ekonomi saat ini.

Baca juga: KSPI Nilai Mekanisme Insentif untuk Buruh yang Terkena PHK Tidak Jelas

Bank atau lembaga pemberi pinjaman lain, mungkin bersedia bekerja sama dengan Anda jika membahas keadaan ini. Mereka juga memiliki tawaran program yang dapat membantu Anda berdasarkan kasus keadaan Anda.

2. Cari tahu organisasi nirlaba lokal

Organisasi nirlaba sangat penting. Seperti di Amerika mereka memiliki organisasi nirlaba yang membantu menyediakan makanan untuk keluarga dan kelompok lain. Begitupun dengan Anda, cari tahu sedetail mungkin tentang organisasi nirlaba yang mungkin memiliki program kemanusiaan.

3. Dapatkan informasi terbaru seputar peraturan dari pemerintah

Di tengah Corona ini pemerintah memiliki peraturan serta kebijakan khusus. Oleh sebab itu perlu untuk Anda mengetahui tentang peraturan atau kebijakan yang dibuat pemerintah di negara Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com