Pandemi Covid-19 Bukan Halangan BBPLK Medan Beri Pelatihan Kerja

KOMPAS.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan tetap bisa melakukan pelatihan kerja bagi masyarakat di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Hal itu dilakukan melalui inovasi pengembangan model pelatihan online, sehingga masyarakat tetap bisa mengakses pelatihan di rumah.

Apa yang dilakukan BBPLK Medan itu merupakan salah satu bentuk dukungan atas imbauan social distancing pemerintah selama masa Pandemi Covid-19.

Saat ini, model pelatihan yang telah dikembangkan adalah pelatihan pariwisata, meliputi resepsionis, room attendant, laundy attendant, bell boy, operator telepon, dan kebersihan area publik.

Baca juga: Respons Dampak Pandemi Covid-19, Ini Perubahan Kebijakan Penerima Kartu Pra Kerja

"Sasaran utama dari pelatihan online ini adalah para pekerja industri perhotelan yang dirumahkan sebagai upaya antisipasi penyebaran virus Covid-19, " kata Kepala BBPLK Medan Muhammad Ali dalam keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).

Ia melanjutkan pelatihan online itu dapat dilaksanakan berkat kerja sama BBPLK Medan dan Ajar Hospitality sebagai penyedia platform dan konten pelatihan.

“Para pekerja industri perhotelan dapat mengikuti pelatihan melalui skema kartu pra kerja. Diharapkan mereka dapat meningkatkan pengetahuan mengenai jabatan yang ditekuni,” kata Ali.

Nantinya saat kembali bekerja, sambung dia, mereka dapat menerapkan kompetensi yang telah dipelajari di tempat kerja masing-masing.

Baca juga: Kemnaker Berdayakan Pekerja Korban PHK karena Terdampak Covid-19

“Pelaksanaan pelatihan online direncanakan April 2020. Alur pendaftaran akan dipublikasikan di media sosial BBPLK Medan, " ujar Ali.

Media sosial BBPLK Medan, yakni akun Instagram @bbplk_medan dan Facebook dengan nama akun BBPLKMedan.

"Gelombang pertama dibuka 10 April 2020 dan sehari berikutnya kami seleksi. Selanjutnya tanggal 12 April, kami mulai, " kata Kepala BBPLK Medan.

Untuk mengikuti pelatihan online itu, syarat calon peserta yakni berumur minimal 18 tahun, dan sehat jasmani rohani.

Baca juga: Menaker Imbau Perusahaan dan Industri Lakukan Langkah Preventif Penyebaran Covid-19

Mereka juga harus berstatus sebagai pekerja hotel dengan jabatan sesuai pelatihan online yang dipilih dan memiliki atau dapat menggunakan perangkat untuk mengakses internet.