Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sepanjang Hari Ini Diprediksi Menguat Terbatas, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 17/04/2020, 08:00 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hari ini, Jumat (17/4/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan akan rebound

Pada Kamis (16/4/2020) kemarin, IHSG ditutup negatif dengan koreksi cukup dalam 3,14 persen.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan IHSG hari ini bakal rebound terdorong sentimen indeks saham Eropa yang menguat.

Baca juga: IHSG Ditutup Turun 3,14 Persen

Penguatan indeks pasar Eropa terdorong rencana pemerintah untuk membuka lockdown yang sudah diberlakukan saat ini.

“Indeks kemungkinan hari ini akan menguat, kalau kita lihat pasar mempelajari yang terjadi di Eropa. Karena Eropa merencanakan pembukaan lockdown, tapi memang bertahap ya,” ungkap Hans kepada Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Rencana pembukaan lockdown ini direspon positif oleh pasar karena pasar beranggapan jumlah kenaikan kasus akibat virus corona mulai berkurang terutama di negara-negara Eropa yang menyumbang jumlah kasus tertinggi seperti Jerman, Spanyol, Prancis dan Italia.

Indeks Eropa ditutup menghijau dengan kenaikan FTSE 100 sebesar 0,55 persen dilanjutkan oleh indeks Xetra Dax sebesar 0,21 persen.

Baca juga: Penutupan Sesi Pertama, IHSG dan Rupiah Melemah

Disisi lain, indeks bursa Wall Street juga ditutup menguat kemarin. Penguatan ini terdorong oleh kenaikan signifikan pada indeks acuan teknologi Nasdaq yang berhasil melambung sepanjang perdagangan di zona hijau dengan kenaikan 139,18 poin atau 1,66 persen.

“Bursa AS terbantu naik karena saham teknologi menguat, ini terjadi karena selama pandemi demand atau kebutuhan teknologi dan internet meningkat,” ujar Hans.

Indeks S&P 500 juga berhasil naik sebesar 16 poin atau 0,57 persen. Sementara itu indeks Dow Future pagi ini terlihat meroket hingga 784 poin atau naik 3,35 persen.

Sentimen positif juga datang dari pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan akan memulai langkah untuk membuka kembali ekonomi pada awal Mei 2020.

Baca juga: IHSG Pagi Ini Lanjutkan Pelemahan

Ungkapan Trump yang optimis ini dinilai sebagian analis terlalu dini, karena pada dasarnya wabah Covid-19 belum benar-benar teratasi, mengingat sejumlah data ekonomi dan laporan keuangan korporasi yang buruk.

“Di AS, data yang keluar enggak terlalu bagus, hampir seluruh data di AS yang keluar kurang baik. Ini menyebabkan pasar mungkin menguat tapi relatif terbatas,” jelasnya.

Hans memproyeksikan IHSG akan berada pada level support 4.393 sampai dengan 4.317 dan resistan di level 4.625 sampai dengan 4.747.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com