Hari Kartini, Melihat Peran Perempuan Kelola Perusahan di Tengah Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagebluk virus corona atau Covid-19 memberikan dampak terhadap seluruh sektor perekonomian global, termasuk di Indonesia.

Tak sedikit perusahaan melakukan PHK karyawan, menutup pusat perdagangan, hotel, restoran, dan banyak lainnya.

Para pemimpin dituntut untuk berdiri di barisan terdepan dalam saat seperti ini guna menghambat kemunduran ekonomi yang lebih buruk di masa mendatang.

Baca juga: Hari Kartini, Yuk Mengenal Para Perempuan Indonesia yang Jadi Bos Bank

Di Hari Kartini, kehadiran serta peran perempuan di posisi manajemen perusahaan untuk membawa pandangan berbeda dari para pemimpin pria sangat dibutuhkan dalam kondisi sulit saat ini untuk menjaga kinerja perusahaan.

“Di masa-masa yang sulit ini, penting bagi pemimpin terutama para pemimpin wanita Indonesia untuk menggali potensi yang mereka miliki agar tidak hanya menjadi inspirasi bagi para wanita lainnya dalam memberi dampak yang luas, tetapi juga bersama-sama sekuat tenaga mengerahkan seluruh bentuk ketangkasan, empati dan kesiagaan untuk menjadi penggerak perubahan di lingkungan masing-masing untuk melewati pandemi ini dengan baik," kata Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia dalam keterangan resmi,

Grant Thornton Indonesia baru-baru ini mempublikasikan laporan Women in Business dan berbagi data yang menggambarkan tingginya persentase perempuan di posisi manajemen senior, yaitu 37 persen.

Baca juga: Pesan Sri Mulyani di Hari Kartini: Sudahkah Berbuat Baik ke Sesama?

Artinya, perspektif perempuan di dunia bisnis dari seluruh dunia telah memberikan kontribusi nyata untuk pertumbuhan bisnis perusahaan.

Dalam situasi pagebluk saat ini, manajemen finansial menjadi salah satu posisi yang ikut berdiri di garda terdepan peperangan melawan dampak finansial pandemi.

Menurut laporan tersebut, posisi Chief Finance Officer (CFO) atau direktur keuangan yang diduduki perempuan di jenjang manajemen senior di Indonesia adalah 48 persen.

Tingginya angka ini setiap tahun menunjukkan peran perempuan yang signfikan dalam manajemen finansial perusahaan.

Menjadi Kartini di keluarga

Tak hanya dari segi bisnis, dampak dari pandemi saat ini juga dirasakan dalam keluarga, baik bagi psikologis orang tua maupun anak.

Kartini masa kini memainkan banyak peranan dalam keluarga. Peran Kartini dalam rumah tangga menjadi semakin penting dalam situasi pandemi seperti sekarang.

Selain peran-peran di atas, sudah menjadi hal yang lumrah seorang perempuan berperan sebagai CFO.

Baca juga: Sri Mulyani: Perjuangan dan Pemikiran Kartini adalah Sumber Inspirasi

Di masa pandemi seperti ini, perempuan perlu mampu mengelola arus kas keluarga agar bisa memenuhi kebutuhan selama di rumah.

"Bukan tidak mungkin, pandemi ini juga sedikit banyak mengurangi pendapatan rumah tangga, sehingga peran ibu dalam mengatur keuangan keluarga kian diperlukan," ujar Johanna.