Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daerah dengan Rasio Pengangguran Terbanyak di Indonesia

Kompas.com - 27/04/2020, 14:36 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kondisi ketenagakerjaan Indonesia yang didasarkan pada Survei Angkatan Kerja Nasional atau Sakernas. Menurut badan pencatat ini, jumlah penduduk Indonesia sendiri didominasi usia produktif.

Dikutip dari data BPS, Senin (27/4/2020), jumlah angkatan kerja di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 131.005.641 orang. Persentase penduduk yang bekerja terhadap angkatan kerja di Indonesia dicatat BPS sebesar 94,66 persen.

Untuk jumlah pengangguran tertinggi, BPS menghitung rasio pengangguran dengan TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) yang merupakan persentase jumlah angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja.

Rasio lain yang dipakai BPS yakni TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) yang berarti persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.

Baca juga: Upah Riil Buruh Turun, BPS Sarankan Pemerintah Buat Kebijakan Tepat

Data terakhir yang dirilis BPS, TPAK tertinggi ditempati Provinsi Papua dengan rasio 79,11 persen. Sementara terendahnya yakni Maluku dengan TPAK sebesar 62,9 persen.

Berikutnya adalah rasio TPT, di mana posisi teratas ditempati oleh Banten dengan rasio 8,52 persen. Berikutnya provinsi Bali terendah dengan rasio 1,37 persen.

BPS juga mencatat, hampir setengah atau 49,15 persen penduduk perempuan di Indonesia yang masuk dalam usia kerja saat ini tidak menganggur alias bekerja.

Prediksi pengangguran naik tajam di 2020

Komposisi angkatan kerja RI diprediksi akan mengalami perubahan akibat wabah virus corona (Covid-19). Jumlah pekerja paruh waktu dan setengah menganggur diperkirakan akan naik tajam pada 2020.

Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk Adrian Panggabean mengatakan, tingkat pengangguran pun diprediksi berpotensi naik. Adapun prediksi mengacu pada komposisi angkatan kerja berdasarkan klasifikasi sektor ekonomi jenis usaha, dan durasi jam kerja.

Baca juga: BPS: Maret 2020, Harga Beras Semua Kualitas Relatif Stabil

Saat ini 56 persen angkatan kerja Indonesia berada di sektor informal. Dari komposisi tersebut, krisis yang berciri simultan ini berpotensi menambah jumlah pengangguran terbuka sebanyak 3,5 juta hingga 8,5 juta orang sepanjang tahun 2020.

"Ini artinya tingkat pengangguran berpotensi naik dari kisaran 5,2 persen sampai 5,3 persen saat ini menjadi antara 7,7 persen dalam skala moderat dan 10,3 persen dalam skala berat," kata Adrian dalam laporannya, Rabu (22/4/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com