Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Usul Sektor IKM Diberi Pinjaman Rp 22 Triliun

Kompas.com - 28/04/2020, 20:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih mengatakan, Industri Kecil dan Menengah (IKM) kerap mengeluhkan keterbatasan bahan baku selama pandemi virus corona (Covid-19).

Namun, para IKM ini tak mampu membeli bahan baku yang terbatas tersebut lantaran harga yang kian mahal. Oleh sebab itu, Kemenperin bersurat kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto agar IKM diberi kredit dengan total Rp 22 triliun.

"Apa yang kami lakukan, Pak Menteri (Perindustrian) sudah menulis surat kepada Menteri Ekonomi untuk memberikan pinjaman lunak kepada IKM yang terdampak sejumlah 987.000 di seluruh Indonesia," kata Gati melalui rapat virtual dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Ini Alasan Kemenperin Izinkan Belasan Ribu Perusahaan Beroperasi Selama PSBB

"Nah kami minta Rp 22 triliun untuk bantuan bahan baku melalui pinjaman lunak," ucapnya.

Nantinya kredit itu bisa dikucurkan oleh bank. Namun Kemenperin berharap bank tidak memberikan bunga kredit alias nol persen kepada IKM yang mendapatkan pinjaman.

Selain itu, Kemenperin juga mengusulkan agar kredit IKM senilai Rp 4,95 triliun bisa direstrukturisasi oleh bank.

Gati pun berharap, dana cadangan pemerintah Rp 150 triliun yang diperuntukkan bagi dunia usaha bisa dialokasikan kepada 987.000 IKM yang terdampak wabah Covid-19.

"IKM ini butuh itu, jadi untuk restrukturisasi dan juga untuk bahan baku. Karena untuk yang listrik, THR, PHK itu sudah ada skema khusus yang akan diberikan oleh Kementerian Perekonomian," kata dia.

Baca juga: Sederet Bantuan Sosial Pemerintah untuk Redam Dampak Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com