Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Covid-19, Begini Cara Sang Pisang hingga Ternakopi Bertahan

Kompas.com - 29/04/2020, 12:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagebluk virus corona berdampak pada perekonomian global, termasuk Indonesia.

Tak hanya perusahaan besar hingga UMKM, daya beli dan permintaan masyarakat pun terpengaruh, sehingga menyebabkan lambatnya transaksi dan proses jual beli.

Perusahaan rintisan (startup) GK|Hebat yang menaungi bisnis kuliner seperti Sang Pisang, Ternakopi, Markobar, Yang Ayam, dan Siap Mas! pun membantu para mitranya agar tetap dapat bertahan.

Baca juga: Ini 5 Tips dari Sandiaga Uno untuk UMKM di Tengah Virus Corona

"Hampir seluruh bisnis kuliner di bawah GK|Hebat penjualannya pun melambat. Namun, sejak awal, GK|Hebat dibentuk bertujuan untuk melatih UMKM di bidang makanan dan minuman agar meningkat kualitas produk dan pendapatan usahanya,"ujar Co-founder Sang Pisang dan Ternakopi serta CMO GK|Hebat Ansari Kadir dalam keterangan tertulis, Rabu (29/4/2020).

Ansari menyatakan, di tengah virus corona, pihaknya justru lebih intens berbagi informasi dan strategi dengan pebisnis kuliner di bawah naungan GK|Hebat.

Dengan demikian, mereka tetap semangat dan mampu melakukan inovasi-inovasi marketing yang membuat produk-produk jualannya mampu bertahan.

Sementara itu, Aprilia Ratna Dewi, General Manager PT Ternakopi Indonesia mengungkapkan, selama adanya wabah virus corona ini, minimal dua kali seminggu GK|Hebat mengadakan pertemuan online dengan pebisnis kuliner dibawah naungannya.

Baca juga: Alfamart dan Alfamidi Gratiskan Biaya Sewa untuk 12.000 UMKM

"Di pertemuan online ini kami mendapat banyak hal baru tentang inovasi pemasaran dan strategi marketing per area yang dapat dengan mudah diaplikasikan di gerai-gerai Ternakopi yang berada di 40 lokasi di wilayah Jabodetabek. Ternakopi juga berencana memasuki pasar lain melalui program kemitraan dengan beberapa pihak untuk mempercepat roadmap 1.000 gerainya," jelas Aprilia.

Salah satu yang membuat suatu produk mampu bertahan di tengah tren dan persaingan ialah kualitas. Selain itu, harga yang kompetitif menjadi salah satu kekuatan dari bertahannya sebuah produk.

Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda saat ini, inovasi kolaborasi dan pemasaran yang agresif melalui platform digital atau online, juga merupakan hal sangat penting untuk dikembangkan dan diimplementasikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com