KOMPAS.com – Kementerian Pertanian, bekerja sama dengan perusahaan integrator dan feed mill membantu menyelesaikan masalah kelebihan stok unggas yang dimiliki peternak mandiri dengan membelinya.
Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Insan Perunggasan Indonesia (PINSAR), drh Hartono menyebut, upaya pemerintah itu menjadi angin segar bagi peternak mandiri di tengah rendahnya harga ayam akibat Covid-19.
“Kami mengapresiasi langkah pemerintah yang membantu membeli kelebihan ayam di tingkat peternak rakyat mandiri sebanyak 4 juta ekor,” tutur Hartono di peternakan miliknya, Bogor, Sabtu (02/05/2020) lewat keterangan tertulis.
Hartono mengimbuhkan, kerja sama tersebut sangat membantu peternak. Meski saat ini serapannya dinilai masih sangat kecil dan belum sepenuhnya menyelesaikan masalah penurunan permintaan akibat pandemi.
Ia dan peternak berharap, ke depan serapan ayam dapat ditingkatkan.
Baca juga: Pastikan Kebutuhan Pokok Aman, Kementan Perbaiki Alur Distribusi
Apresiasi juga disampaikan peternak ayam asal Bogor, Kadma asal Desa Leuwi Batu, Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Ia berharap metode dari Kementan tersebut bisa menjadi contoh solusi dan insentif dalam mengurangi kerugian peternak di tengah pandemi Covid-19.
"Dengan arahan pemerintah, pola tersebut bisa ditiru dan diikuti oleh para perusahaan integrator atau perusahaan feed mill lain agar mempercepat solusi bagi kami,” ujarnya.
Ayam di peternakan milik Kadma dibeli oleh salah satu perusahaan pakan ternak nasional dengan harga pasar.
Selain itu, perusahaan tersebut juga memberi tambahan Rp 2.000 per kilogram.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.