Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Sebaiknya Turunkan Suku Bunga Acuan pada Juni 2020?

Kompas.com - 18/05/2020, 17:14 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada pekan ini.

Kepala ekonom PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kiryanto mengatakan bank sentral punya waktu yang tepat sekitar Juni atau Juli 2020 untuk kembali menurunkan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) ke level 4,25 persen.

Meski, dia mengaku masih "mixed feeling" antara BI sebaiknya menurunkan suku bunga acuan atau justru menahannya jelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Mei ini.

Baca juga: PMI Indonesia Terendah Sejak 2011, BI Diprediksi Turunkan Suku Bunga Bulan Ini

Penurunan suku bunga bisa saja dilakukan mengingat inflasi terukur rendah dan rupiah yang relatif mengalami perbaikan.

Di sisi lain, penahanan suku bunga bisa dilakukan karena relaksasi kebijakan BI seperti injeksi likuiditas sudah mulai bergulir.

Namun, dia menyarankan BI untuk menahan suku bunga acuan di level 4,5 persen pada RDG BI bulan Mei 2020 ini.

"Jangan sampai kebijakan BI menjadi terlalu longgar atau over-dovish ketika perbankan dan sektor riil sedang berkutat dengan persoalan restrukturisasi bisnis secara menyeluruh di tengah pandemi Covid-19," kata Kiryanto dalam pernyataannya yang diterima Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Baca juga: BI Pertahankan Suku Bunga di Level 4,5 Persen

Dia menuturkan, BI bisa kembali menurunkan suku bunga pada Juni/Juli sembari menunggu efektivitas pelonggaran kebijakan fiskal, moneter dan makroprudensial yang telah digulirkan.

Adapun kebijakan tersebut salah satunya menyuntikkan likuiditas (quantitative easing) sebesar Rp 503,8 triliun untuk mendorong kegiatan sektor riil dan perbankan.

"Tapi, apapun keputusan RDG BI besok, tentu hal itu sudah mempertimbangkan berbagai aspek terbaik dengan orientasi kepada dampak positif yang paling optimal bagi perekonomian dan perbankan nasional serta stabilitas sistem keuangan," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com