Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manulife Bayar Klaim Rp 5,8 Triliun Sepanjang 2019

Kompas.com - 20/05/2020, 10:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Manulife Indonesia melaporkan kinerja keuangannya untuk tahun 2019.

Perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 12,7 triliun atau naik 11,4 persen dari tahun 2018. Sedangkan, pendapatan bersih investasi 2019 tercatat sebesar Rp 3,1 triliun atau lebih tinggi dibandingkan 2018 yang sebesar Rp 1 triliun.

Pembayaran klaim asuransi, nilai tunai penyerahan polis, anuitas, dan manfaat yang dibayarkan Manulife pada 2019 sebesar Rp 5,8 triliun. Jumlah tersebut sama dengan Rp 16 miliar per hari atau Rp 664 juta per jam.

Baca juga: Lanjutkan Kerja Sama, Manulife dan Danamon Fokus Perkuat Bancassurance

Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Ryan Charland mengatakan, di tengah tantangan yang dihadapi pada tahun 2019, perseroan tetap mencatat imbal hasil investasi yang sehat.

"Posisi keuangan yang solid menunjukkan kekuatan kunci atas distribusi perseroan yang beragam, dukungan tim agency yang berkualitas tinggi, kemitraan distribusi yang mapan, serta bisnis dana pensiun dan manajemen aset yang kuat," jelas Charland dalam keterangan tertulis, Rabu (20/5/2020).

Oleh karena itu, pihaknya optimistis tetap melayani nasabah dengan optimal.

Pada akhir 2019 ekuitas Manulife tercatat tumbuh sebesar 25 persen menjadi Rp 14,4 triliun. Adapun jumlah premi bisnis baru di tahun 2019 tumbuh sebesar 7 persen dari Rp 3,5 triliun menjadi Rp 3,8 triliun.

Baca juga: Manulife Beri Perlindungan Tambahan untuk Risiko Virus Corona

Sementara itu, penjualan produk investasi melonjak 20 persen menjadi Rp 2 triliun. Sedangkan, aset yang dikelola Manulife tumbuh sebesar 9 persen menjadi Rp 72 triliun di tahun 2019.

Adapun pada awal 2020, industri asuransi jiwa mendapatkan tantangan yang kian berat akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, pertumbuhan industri asuransi jiwa pada Maret 2019 terkoreksi minus 13,8 persen secara tahunan atau year on year (yoy), lebih rendah dari data Desember 2019 yakni minus 0,38 persen.

Sedangkan rasio solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) industri asuransi jiwa masih jauh di atas batas minimal yakni 120 persen Data OJK menunjukkan, RBC asuransi jiwa per Maret 2020 sebesar 642,7 persen, lebih rendah dibandingkan posisi Desember 2019 yang sebesar 789 persen.

Baca juga: Manulife: Kesadaran Asuransi Masyarakat Palu Meningkat

Manulife Indonesia hingga 8 Mei 2020 telah membayarkan klaim khusus Covid-19 sebesar Rp 4,6 miliar.

Pengamat asuransi Maryoso Sumaryono memprediksi pertumbuhan premi industri asuransi jiwa hingga akhir tahun nanti akan negatif sekitar 10-20 persen. Hal ini terjadi karena pandemi Covid-19 membuat orang kehilangan pendapatan sehingga daya beli tak ada.

Sekalipun demikian, ia yakin asuransi jiwa merupakan pilihan utama masyarakat karena menjadi kebutuhan orang saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com