Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Biar Enteng Bayar Tagihan Kartu Kredit di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 24/05/2020, 11:14 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Banyak orang yang bertanya-tanya mengenai cara menggunakan kartu kredit yang benar agar tidak merusak finansial. Sebab, tidak sedikit pengguna kartu kredit yang masih terlilit hutang meski sudah mengatur penggunaan kartu kredit dengan baik.

Apalagi di tengah kondisi pandemi seperti sekaran ini. Sebaiknya Anda mulai bijak dalam menggunakan kartu kredit agar tidak kebablasan dan terlilit utang berlebih. Misalnya, keseringan belanja konsumtif atau gesek tunai tanpa sadar besarnya beban bunga tarik tunai.

Jangan biarkan Anda terlilit utang terus-menerus akibat penggunaan kartu kredit dan pengelolaan uang yang tidak smart. Jika terus dibiarkan, hal ini bisa membahayakan kondisi finansial Anda, bahkan Anda bisa stres berat karena kebanyakan utang.

Untuk menghindari hal ini, Anda bisa menerapkan beberapa cara agar tagihan kartu kredit sama sekali tidak memberatkan finansial, baik hari ini maupun dihari esok. Ikuti tips berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Bikin Daftar Kebutuhan secara Serius

Pertama-tama, cobalah mendata daftar kebutuhan Anda secara serius, baik kebutuhan per minggu atau per bulan sekaligus. Daftar ini bisa dijadikan sebagai gambaran untuk memperkirakan jumlah pengeluaran dalam satu bulan, sehingga arus kas keluar menjadi lebih teratur setiap bulan.

Pendataan harus dilakukan secara detail. Mulai dari kebutuhan primer hingga sekunder, dari yang nominalnya kecil, sedang, hingga besar. Pembelian barang pun harus sesuai dengan daftar yang ada dalam catatan sehingga pengeluaran menjadi lebih terkontrol setiap bulan.

Lalu, di masa pandemi corona ini, prioritaskan penggunaan kartu kredit hanya untuk belanja kebutuhan pokok seperti belanja sembako, bahan makanan, suplemen, vitamin hingga kebutuhan penting lainnya.

Sebisa mungkin, tahan pengeluaran yang tidak penting atau kebutuhan konsumtif seperti beli baju baru, tas baru atau gadget baru meskipun lagi ada diskon besar-besaran.

2. Pastikan Tagihan Jauh di Bawah Limit

Anda harus pahami penggunaan kartu kredit dengan baik. Salah satunya yaitu efek dari tagihan kartu kredit yang mendekati limit. Ini artinya, Anda harus bersedia membayar cicilan yang lebih besar, belum ditambah cicilan pada bulan sebelumnya yang belum lunas dibayar.

Untuk mencegah kesulitan bayar, cobalah mengurangi jumlah transaksi penggunaan kartu kredit kalau memang tidak terlalu penting. Di saat krisis, gunakan kartu kredit dengan lebih bijak dan setop pemakaian bila sudah mendekati limit agar beban utang tidak menumpuk.

Baca Juga: Bisa Hapus Utang! Jangan Remehkan Pentingnya Asuransi Kartu Kredit

3. Miliki Jumlah Tagihan yang Stabil

Mengelola tagihan yang jumlahnya stabil tentu lebih enak dibandingkan mengelola tagihan yang jumlahnya tidak menentu setiap bulan. Sebab, Anda perlu menyesuaikan alokasi pendapatan terus-menerus setiap bulan agar pembayaran tagihan tetap lancar.

Coba bayangkan kalau jumlah penghasilan tidak cukup, maka satu atau dua tagihan akan terlewatkan. Hal ini dapat mengakibatkan total tagihan di bulan berikutnya melunjak karena ada beberapa tagihan yang pembayarannya double.

Kurangi penggunaan kartu kredit untuk sementara waktu sampai cicilan terasa lebih ringan. Dengan begini, kondisi finansial tetap aman meskipun Anda mempunyai cicilan setiap bulan.

4. Disiplin Membayar Tagihan

Membayar tagihan kartu kredit tepat waktu itu menguntungkan. Hindari telat bayar cicilan kartu kredit agar tidak terkena biaya bunga dan denda keterlambatan.

Untuk menghindari terlambat bayar, sebaiknya nyalakan notifikasi pembayaran setiap kali cicilan hampir jatuh tempo. Atur notifikasi 2-3 hari sebelum cicilan jatuh tempo sehingga Anda bisa menyisihkan waktu untuk melunasi cicilan sejak notifikasi berbunyi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com