Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia: Akibat Pandemi, Ekonomi Global Bakal Alami Resesi Terburuk dalam 80 Tahun Terakhir

Kompas.com - 09/06/2020, 07:07 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (Covid-19) yang menyebabkan banyak negara di dunia menerapkan langkah-langkah lanjutan seperti lockdown atau isolasi total telah membuat perekonomian dunia menjadi kacau.

Meskipun banyak negara perlahan membuka perekonomian kembali, namun Bank Dunia memperoyeksi tahun ini, perekonomian global bakal mengalami resesi terburuk dalam 80 tahun terakhir.

Dilansir dari CNN Selasa  (8/6/2020), pandemi yang telah menginfeksi sekitar tujuh juta orang di seluruh dunia membawa banyak negara mengeluarkan kebijakan bagi penduduknya untuk melakukan berbagai kegiatan di rumah dan membuat pelaku usaha tak mampu menjalankan bisnisnya.

Produk Domestik Global (PDB) dunia diperkirakan bakal terkoreksi menjadi -5,2 persen tahun 2020.

Kinerja perekonomian yang tertekan terjadi meski banyak negara di dunia telah menggelontorkan bantuan fiskal hingga moneter. Triliunan dollar AS telah dikucurkan untuk membantu perusahaan agar tetap berjalan, menjamin keberadaan uang kas bagi konsumen rumah tangga, dan bisa membantu pasar keuangan untuk berjalan secara wajar.

Meski demikian, perekonomian maju seperti Amerika Serikat maupun Eropa bakal melorot  sangat dalam sekitar 7 persen. Ekonomi Amerika Serikat sendiri diproyeksi bakal terkontraksi hingga 6,1 persen sebelum akhirnya bisa rebound di 2021.

Kuartal I tahun ini menjadi masa-masa terburuk bagi dunia barat, namun sebagian besar negara-negara di Asia telah terdampak pandemi sejak bulan pertama tahun 2020.

China, yang merupakan negara perekonomian terbesar kedua di dunia diproyeksi hanya akan tumbuh 1 persen tahun ini, jauh dari realisasi tahun lalu yang mencapai 6,1 persen.

Di sisi lain, Bank Dunia juga mencatatkan pandemi ini juga bakal menyebabkan luka mendalam bagi perekonomian. Investasi bakal tetap rendah dalam waktu dekat, serta perdagangan dan rantai pasok global masih akan terkikis dalam beberapa waktu ke depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com