Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop Tegaskan Kolaborasi dengan E-commerce Bukan Bagi-bagi Proyek

Kompas.com - 15/06/2020, 16:05 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim menegaskan terkait banyaknya masyarakat yang multitafsir akan program kerja sama Kemenkop UKM dengan beberapa platform digital.

Ia menyebut kolaborasi yang dilakukan tersebut tidak lain untuk membantu dan memberikan pendampingan kepada para UMKM agar bisa Go Digital.

"Dimohon jangan disalahtafsirkan kalau Kemenkop memberikan proyek ke Lazada, kami tidak memberikan proyek, di sini kami hanya bersinergi untuk memberikan pelatihan ke UMKM agar mereka bisa memasarkan langsung produknya," ujarnya saat peluncuran program yang dilakukan secara virtual, Senin (15/6/2020).

Baca juga: Pasca Lebaran, Ekspor RI Jeblok 28,95 Persen Pada Mei 2020

Bukan hanya Lazada, tetapi ditegaskan Arif bahwa semua marketplace yang sudah melakukan kolaborasi dengan Kemenkop UKM tidak ada unsur pemberian proyek.

Sebelumnya, Kemenkop UKM selain melakukan kerja sama dengan Lazada, juga telah menggandeng beberapa perusahaan e-commerce besar di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia dan Bukalapak.

Arif juga menyebut bahwa program kolaborasi seperti ini merupakan keinginan dari Menteri Kemenkop UKM yaitu Teten Masduki. Tujuannya untuk memberikan wadah kepada pelaku UMKM agar bisa memasarkan produknya secara online.

Baca juga: Hari Ini, Jumlah Penumpang KRL Naik 12 Persen Dibanding Pekan Lalu

Sementara itu di tempat yang berbeda Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan saat ini baru 13 persen UMKM yang sudah terkoneksi dengan digital, sementara sisanya masih melakukan penjualan secara offline.

Padahal kata dia, pandemi Covid-19 membuat pola konsumsi masyarakat berubah ke belanja online. Menurut dia, momen seperti inilah yang seharusnya bisa menjadi peluang UMKM untuk go digital.

Baca juga: Ada Pelanggan Tagihan Listriknya Naik 10 Kali Lipat, Ini Kata PLN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com