Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Bikin PIN Kartu Kredit agar Tidak Gampang Diretas

Kompas.com - 23/06/2020, 13:08 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) dan Visa menyatakan pentingnya menjaga keamanan kartu kredit menggunakan Personal Identification Number (PIN).

Hal ini sesuai dengan mandat Bank Indonesia (BI), yakni mulai 1 Juli 2020, pemegang kartu kredit di Indonesia harus menggunakan PIN enam digit saat melakukan pembayaran dengan kartu kredit.

Dengan demikian, autentikasi melalui tanda tangan tidak akan lagi diterima.

Baca juga: Ini Cara Buat PIN Kartu Kredit

Aturan tersebut memastikan, pembayaran kartu kredit yang tidak menggunakan autentikasi PIN langsung ditolak oleh mesin electronic data capture (EDC) di merchant.

Namun, transaksi kartu kredit berteknologi contactless atau nirkontak masih dapat digunakan untuk berbelanja tanpa perlu autentikasi PIN apabila nominal transaksi di bawah Rp 1 juta.

Lalu, bagaimana cara aman membuat PIN kartu kredit agar tidak mudah diretas? Berikut tipsnya :

1. Hindari penggunaan angka urut

Lifestyle influencer Jonathan End mengatakan, agar PIN kartu kredit tidak gampang diretas, ada baiknya jika menghindari penggunaan pola angka urut.

Saat ini pola angka urut cenderung banyak digunakan oleh sebagian orang yang sulit dalam mengingat angka.

Baca juga: Jangan Lupa Aktifkan PIN Kartu Kredit BCA Sebelum 1 Juli, Begini Caranya

“Pertama itu jangan menggunakan angka urutan. Yang paling popular itu, PIN 123456, kalau ada yang punya PIN 123456 cepat ganti,” kata Jonathan dalam konferensi video di Jakarta, Selasa (23/6/2020).

2. Hindari repetisi

PIN yang paling sering dilakukan pengguna kartu kredit adalah PIN dengan angka repetisi atau pengulangan.

Repetisi juga dikenal merupakan rangkaian angka yang memudahkan untuk diingat lantaran hanya ada satu, dua atau tiga angka di dalamnya.

"Hindari repetisi, misalnya 123123, atau ada juga 000000. Hati-hati jika punya password itu harus segera diganti,” jelas dia.

3. Tidak boleh sama dengan kartu debit dan orang lain

Jonathan mengatakan, ada beberapa orang cenderung membuat PIN kartu kredit sama dengan kartu debit. Bahkan ada juga satu keluarga yang memiliki PIN yang sama pada setiap kartu yang dimiliki.

“Ini kan bahaya, kalau satu PIN ketahuan semua, ini bisa satu keluarga bobol semua. Usahakan PIN ATM dan kartu kredit berbeda,” jelas dia.

4. Jangan dicatat di dompet

Kebiasaan lupa adalah hal yang wajar, namun jika PIN Kartu Kredit diletakkan di dalam dompet, dan kemudian dompetnya hilang. Sudah pastilah seluruh yang berkaitan dengan uang akan hilang juga.

Baca juga: Tips Biar Enteng Bayar Tagihan Kartu Kredit di Tengah Pandemi Covid-19

5. Hindari penggunaan pola DDMMYY

Pola selanjutnya yang sangat umum diretas adalah pola PIN DDMMYY atau pola tanggal lahir. Pola seperti ini umumnya menggunakan angka yang familiar sehingga sangat umum dan memudahkan penggunaannya.

Namun, berisiko tinggi untuk keamanan transaksi.

6. Hindari berbagi PIN dengan alasan apapun

Hal yang paling berbahaya adalah membagikan PIN kepada orang lain, baik yang menawarkan iming-iming maupun penipuan berkedok petugas bank. Perlu Anda tahu, pada dasarnya pihak bank tidak diperbolehkan untuk meminta PIN nasabahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com