Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kontribusi Mitra GrabFood terhadap Perekonomian Indonesia Melonjak 79 Persen

Kompas.com - 25/06/2020, 18:12 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penelitian terbaru Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics menemukan bahwa perekonomian pekerja lepas (gig worker) dengan dukungan teknologi Grab mampu memperkuat daya tahan ekonomi Indonesia.

Gig worker di empat layanan Grab seperti GrabBike, GrabCar, GrabFood, dan GrabKios secara keseluruhan bahkan berkontribusi sebesar Rp 77,4 triliun pada perekonomian Indonesia di tahun 2019.

Angka tersebut meningkat 58,3 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mampu menyumbang sekitar Rp 48,9 triliun.

Baca juga: Fitur Baru, Kini Pesan GrabFood Jadwalnya bisa Diatur Suka-suka

Studi ini juga mengungkapkan bahwa kontribusi mitra merchant GrabFood terhadap perekonomian Indonesia melonjak sebesar 79 persen menjadi Rp 37,3 triliun di 2019 dari yang hanya Rp 20,8 triliun di 2018.

Angka tersebut membuat mitra GrabFood menyumbang pertumbuhan paling signifikan dibandingkan mitra Grab lainnya.

Baca juga: Lewat Konsep Gig Economy, Grab Dukung Peningkatan Taraf Kehidupan Masyarakat Indonesia

Di lain sisi, kontribusi mitra pengemudi GrabBike tumbuh 67 persen ke Rp 26,2 triliun dari Rp 15,6 triliun; kontribusi mitra GrabCar tumbuh 11 persen menajadi Rp 10,8 triliun dari Rp 9,7 triliun; dan kontribusi mitra GrabKios meningkat sebesar 17 persen menjadi Rp 3,1 triliun dari Rp 2,7 triliun.

Dorong pertumbuhan UMKM

Mitra GrabBike dalam layanan GrabCar, GrabFood, dan agen GrabKios yang disurvei di 12 kota pun melaporkan bahwa Grab tidak hanya menyediakan kesempatan kerja yang lebih baik bagi pekerja informal, tapi juga mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menangah (UMKM).

Grab juga dinilai mampu menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak, bahkan di luar platform Grab itu sendiri.

Baca juga: Studi CSIS: Grab Tingkatkan Kualitas Hidup dan Inklusi Keuangan Mitra

Perlu diketahui, studi yang dilakukan pada September 2019 sampai Januari 2020 ini mengombinasikan metode kualitatif dan kuantitatif melalui survei secara langsung (face-to-face) dengan 5.008 mitra GrabBike, GrabCar, GrabFood, dan GrabKios di 12 kota.

Baca juga: CSIS: Kontribusi Grab ke Ekonomi Nasional Rp 77 Triliun

Kota-kota tersebut di antaranya Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Palembang, Bandar Lampung, Balikpapan, dan Manado.

Kepala Departemen Ekonomi CSIS Yose Rizal Damuri mengatakan sektor gig economy melalui platform digital seperti Grab memiliki peran penting dalam memperkuat ketahanan ekonomi negara secara lebih luas.

Studi ini juga menunjukkan bahwa selain memberikan pekerja informal kesempatan pendapatan yang lebih baik, pertumbuhan pada platform Grab juga menciptakan lebih banyak kesempatan ekonomi dalam ekosistem Grab.

Baca juga: Dorong Transformasi UMKM ke Digital, Grab Luncurkan GrabMerchant

“Sebagai contoh, kami menemukan bahwa GrabFood telah membantu merchant dalam mendirikan bisnis baru dan mempekerjakan lebih banyak karyawan saat bisnis mereka bertumbuh,” jelas Yose dalam koferensi pers virtual, Kamis (25/6/2020).

Gig worker melalui platform Grab, lanjutnya, juga telah meningkatkan kualitas hidup pekerja sektor informal dan meningkatkan inklusi keuangan mereka. Ini adalah faktor penting yang akan berkontribusi pada kemajuan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com