Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lippo Karawaci Raup Pendapatan Rp 3,10 Triliun pada Kuartal I 2020

Kompas.com - 30/06/2020, 10:44 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melaporkan peningkatan total pendapatan sebesar 8,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I  2020 menjadi Rp 3,10 triliun.

Adapun pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan perseroan mencapai Rp 2,86 triliun.

Melalui siaran media, Head of Corporate Communication LPKR Danang Kemayan Jati mengatakan, pendapatan LPKR tersebut ditopang oleh bisnis Real Estate Development yang tumbuh 12,3 persen menjadi Rp 678 miliar.

Baca juga: Lippo Karawaci Catat Pendapatan Rp 12,25 Triliun pada 2019

Ini bersumber dari pendapatan dari Orange County yang dalam tahap penyelesaian.

“Penjualan lahan komersial, rumah toko, serta penjualan lahan industri meningkatkan pendapatan LPCK sebesar 44 persen menjadi Rp 574 miliar dibanding periode sebelumnya Rp 399 miliar,” kata Danang melalui siaran media, Selasa (30/6/2020).

Di samping itu, kontribusi terbesar terhadap pendapatan, dari segmen bisnis Healthcare, dengan peningkatan pendapatan sebesar 9,7 persen pada kuartal I  2020 menjadi Rp 1,88 triliun, dibandingkan periode sebelumnya Rp 1,71 triliun.

Pada kuartal I 2020 juga terjadi peningkatan pra penjualan sebesar 13 persen menjadi Rp 703 miliar dibanding periode sama tahun lalu, yaitu Rp 623 miliar.

Baca juga: Lippo Karawaci Ikut Program KSSB, Ini Kata John Riady

LPKR juga mencatatkan laba bruto yang meningkat 7 persen pada kuartal I 2020 menjadi Rp 1,33 triliun dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp 1,24 triliun.

Sementara itu, laba bruto Real Estate Development meningkat 10,4 persen pada kuartal I 2020 menjadi Rp 337 miliar dibanding periode sama tahun lalu, yakni Rp 305 miliar.

Laba bruto bisnis Real Estate Management & Services juga tumbuh 5,6 persen menjadi Rp 958 miliar pada kuartal I 2020 dibandingkan periode sebelumnya, yakni Rp 907 miliar.

LPKR juga mencatat pertumbuhan EBITDA konsolidasian sebesar 50,4 persen pada kuartal I 2020 menjadi Rp 705 miliar, dibanding periode sebelumnya, yakni Rp 469 miliar.

Baca juga: Lippo Karawaci Bakal Buyback Saham Senilai Rp 75 Miliar

Real Estate Development memimpin pertumbuhan EBITDA, dengan peningkatan 108 persen pada kuartal I 2020 menjadi Rp 148 miliar dibanding periode sebelumnya, yakni Rp 71 miliar.

Siloam Hospital juga membukukan pertumbuhan EBITDA sebesar 31,3 persen pada kuartal I 2020 menjadi Rp 304 miliar dibandingkan periode sebelumnya, yakni Rp 231 miliar.

Secara keseluruhan Marjin EBITDA membaik menjadi 23 persen pada kuartal I 2020.

Namun, sesuai dengan kebijakan akuntansi mark to market, LPKR mengalami rugi selisih kurs sebesar Rp 2,39 triliun di Lippo Karawaci pada kuartal I 2020, karena rupiah terdepresiasi terhadap dollar AS.

“LPKR melaporkan rugi bersih konsolidasian kuartal I 2020 sebesar Rp 2,12 triliun, dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp 50 miliar pada periode sama tahun lalu. Melihat perkembangan nilai tukar saat ini, kami perkirakan akan adanya penyesuaian selisih kurs yang menguntungkan di kuartal II tahun 2020 sesuai dengan kebijakan akuntansi mark to market,” jelas Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com