Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan dengan China Memanas, Pemerintah India Boikot TikTok hingga WeChat

Kompas.com - 30/06/2020, 16:40 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com - Pemerintah India melarang penggunaaan TikTok, dan beberapa aplikasi China terkenal lainnya.

Langkah ini merupakan serangkaian dari ketegangan yang timbul antara China dan India yang kian meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Dikutip dari CNN, langkah tersebut dilakukan lantaran berbagai aplikasi tersebut menimbulkan ancaman terhadap kedaulatan dan integritas.

Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India dalam keterangan tertulisnya mengatakan telah menerima banyak aduan terkait penyalahgunaan serta transmisi dari data pengguna oleh aplikasi-aplikasi asal China tersebut ke server-server di luar India.

Baca juga: TikTok Jadi Sasaran Boikot di India

"Kompilasi dari data-data ini, mining sekaligus profiling yang dilakukan oleh aplikasi-aplikasi tersebut membahayakan bagi kemanan dan ketahanan nasional India, yang pada akhirnya berdampak pada kedaulatan dan integritas India, adalah masalah yang sangat mendalam dan keprihatinan segera yang memerlukan tindakan darurat," tulis kementerian itu dalam keterangan tertulisnya.

Secara keseluruhan, dari 59 aplikasi yang masuk dalam daftar hitam pemerintah India, banyak di antaranya yang berasal dari China.

Meski pihak kementerian tidak menyebut China secara eksplisit di dalam paparan tersebut, namun pelarangan di lakukan seiring dengan meningkatnya ketegangan militer di antara kedua negara.

Ketegangan tersebut muncul lantaran adanya perselisihan antara China dan India di perbatasan yang mengakibatkan 10 orang tentara India tewas.

Banyak warga India juga telah menyuarakan aksi boikot untuk produk barang dan jasa asal China, terutama industri teknologi asal Negeri Bambu itu.

Selain TikTok, beberapa aplikasi terkenal asal China yang dilarang di India adalah video game Clash of Kings, aplikasi pesan singkat WeChat, serta aplikasi media sosial Weibo.

Saat ini, TikTok sendiri merupakan salah satu platform yang paling populer di China. TikTok mencatatkan setidaknya 120 juta pengguna di India, yang menjadi pasar terbesar aplikasi yang dimiliki oleh raksasa teknologi asal China Bytedance.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com