Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir akan Pantau Program Penjaminan Kredit Modal Kerja bagi UMKM

Kompas.com - 07/07/2020, 15:57 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku akan terus memantau program penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal tersebut dilakukan agar program tersebut bisa cepat disalurkan dan juga tepat sasaran.

“Kami bersama dengan Kementerian Keuangan secara regular melakukan monitoring terhadap program ini, sehingga penyaluran kredit moda kerja dan program penjaminan dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran,” ujar Erick, Selasa (7/7/2020).

Erick menjelaskan, pelaku UMKM yang bisa memanfaatkan program dari pemerintah ini tak bisa sembarangan. Mereka harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.

Baca juga: Luhut Sampaikan Program dan Target Penyaluran Modal Kerja UMKM

“Penerima pinjama juga harus memiliki kriteria tertentu dan memiliki rekam jejak yang baik,” kata mantan bos Inter Milan itu.

Nantinya, kata Erick, ada pula pihak independen yang ikut memantau program penjaminan Kredit Modal Kerja (KMK) ini.

“Pelaksanaan proses Penjaminan KMK ini akan dimonitor oleh pihak independent dalam hal ini BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), sehingga baik secara prosedur dan governance diharapkan pelaksanaan penjaminan ini dilaksanakan dengan optimal,” ucap dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, penyaluran program kredit modal kerja untuk UMKM bisa mencapai Rp 100 triliun.

Untuk itu, pemerintah pun akan membayarkan premi penjaminan sebesar Rp 5 trilliun kepada Jamkrindo dan Askrindo. Dengan demikian, program kredit modal kerja ini pun bakal bergulir tak hanya tahun ini saja, namun hingga tahun 2021 mendatang.

"Nilainya bisa mencapai Rp 100 triliun, dan akan diperpanjang sampai 2021. Kita berharap ini tetap bergulir untuk pemulihan ekonomi agar terakselerasi, dan berjalan tidak hanya 2020 tapi juga 2021," jelas Sri Mulyani dalam video conference, Selasa (7/7/2020).

Lebih lanjut Bendahara Negara itu menjelaskan, dengan program kredit modal kerja tersebut, harapannya 60 juta UMKM yag ada di Inonesai bisa mulai pulih dan kembali produktif setelah sempat terpukul oleh pandemi virus corona (Covid-19).

Sri Mulyani pun mengatakan, untuk tahun ini kredit modal kerja yang bisa tersalurkan sebesar Rp 65 triliun hingga Rp 80 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com