Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cerita Susi Pudjiastuti, soal Awal Mula Tahu Ada Pencuri Ikan

Kompas.com - 09/07/2020, 20:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menceritakan awal mula dirinya tahu ada para pencuri ikan di laut RI.

Bukan saat dia menjadi menteri, Susi tahu ada pencuri ikan sejak tahun 2004 saat dia berkeliling menggunakan pesawatnya. Akhirnya sejak 2005, Susi meneriakkan anti pencurian ikan ilegal.

"Kita dulu tidak tahu, setelah 2004 punya pesawat keliling-keliling baru tahu. 2005 saya mulai melawan illegal fishing, sebelum jadi menteri. Jadi sebetulnya saya meneriakkan illegal fishing bukan saat jadi menteri tapi dari dulu," kata Susi kepada Sandiaga Uno di saluran Youtube Sandiuno TV, Kamis (9/7/2020).

Baca juga: Susi Pernah Borong 30 Pesawat, Sandiaga Uno: Kayak Beli Kacang

Susi menuturkan, dia sempat heran karena ikan-ikan makin sedikit sejak 2001. Dari yang semula bisa menangkap ikan hingga 30 ton menjadi hanya 1 ton. Di masa itu, sekitar 150 perusahaan coldstorage bangkrut.

"Kalau di sini pabrik perikanan sudah tidak ada kegiatan sejak 2001. Ikan tidak bisa ekspor karena kapal asing pada masuk. Itu pertama kali RI izinkan kapal asing. Waktu itu menterinya Rokhmin Dahuri, mengizinkan kapal asing bisa diregistrasi di Indonesia," jelas Susi.

Begitu punya wewenang karena diangkat jadi Menteri KP, Susi lantas membenahi semua peraturan yang dianggapnya tidak tepat sasaran. Hal itu membuat ekspor perikanan naik dan neraca perdagangan ikan menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara pada 2015.

Untuk menjadikan laut masa depan bangsa sesuai visi misi Presiden RI pada waktu itu, hal pertama yang dilakukan adalah memerangi kapal ikan asing. Kedaulatan dan keberlanjutan menghasilkan kesejahteraan.

"Saya benahi regulasi, yang tidak betul supaya benar sehingga semua orang punya kesempatan yang sama dalam berusaha. Terlalu banyak kepentingan, tidak mudah, politik apa lagi. Situ sama saya berada di posisi bersebarangan juga, situ ngomong cantrang, saya no cantrang, gitu lho ya," seloroh Susi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com