Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Budidaya Sayur Hidroponik di Rumah? Segini Modalnya

Kompas.com - 10/07/2020, 07:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

"Hidroponik ini mampu menghasilkan kuantitas dan kualitas sayuran yang bagus dengan pemeliharaan yang baik. Jadi yang dipersiapkan adalah instalasinya," kata Gede Wijana.

"Bibit, nutrisi AB mix atau racikan sendiri, pompa pengangkat larutan nutrisi dan tentu perlu listrik. Dalam pembuatan bibit perlu benih dan media penanam benih antara lain rockwool," kata dia lagi.

Baca juga: Ini Kekayaan Pemilik Susi Air dan Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti

Ia mengatakan bahwa hidroponik rumahan pada dasarnya diperuntukkan untuk yang tidak punya lahan luas dan bisa diaplikasikan pada lahan yang sempit, seperti bagian emperan rumah, di taman bagian depan atau samping rumah.

Sistem menanam hidroponik rumahan ini, tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sayuran sehari hari, tetapi bisa juga berfungsi sebagai seni menjadi tanaman penghias rumah, lahan untuk menyalurkan kreativitas dan sebagai obat stres.

Adapun jenis-jenis sayuran yang bisa diaplikasikan dengan sistem hidroponik diantaranya sayuran daun seperti kangkung, bayam, pockcoy, selada, seledri, dan bisa juga sayuran berbuah seperti cabe, tomat, terung, dan timun.

Ia mengatakan masing-masing tanaman memiliki perbedaan waktu untuk panen. Untuk sayuran daun dalam waktu 25 - 30 hari bisa panen sedangkan untuk sayuran buah 45 hari atau lebih waktu untuk memanen.

Baca juga: Lepas Status Dirut BUMN, Kini Wahyu Lebih Bahagia Jadi Petani

"Prosedur dengan sistem hidroponik ini, pertama-tama membuat bibit di rockwool, kemudian setelah umur 25 - 30 hari bisa pindahkan ke netpot dan besarkan di lobang tanam di instalasi hidroponik," ujar Gede Wijana.

"Lalu berikan nutrisi AB mix di tandon, hidupkan pompa sehingga nutrisi mengalir di pipa-pipa. Jaga jangan sampai air atau larutan nutrisi habis. Selain itu, cek juga agar nutrisi tetap jalan dan panen jika sudah waktunya. Panen bisa dilakukan bertahap sesuai jenis tanaman," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com