Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Proyeksi Ekonomi RI Tak Tumbuh, Bisa - 2 Persen jika....

Kompas.com - 16/07/2020, 13:47 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia memproyeksi perekonomian Indonesia akan mengalami stagnasi atau tumbuh nol persen hingga akhir tahun.

Namun demikian, Country Director Bank Dunia di Indonesia Satu Kahkonen mengatakan stagnasi pertumbuhan ekonomi tersebut terjadi dengan tiga pertimbangan, yakni pertumbuhan ekonomi global berada di kisaran 5,2 persen tahun ini, perekonomian RI bisa kembali dibuka pada Agustus, dan tidak ada gelombang kedua virus corona

"Bila ketiga asumsi tersebut berubah, maka forecast akan berubah," ujar Kahkonen dalam paparannya, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Sri Mulyani: Kuartal II Ekonomi Indonesia -4,3 Persen

Lebih lanjut, Lead Economist Bank Dunia di Indonesia Frederico Gil Sander menjelaskan bila gelombang kedua terjadi dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali digalakkan, maka perekonomian bisa terkontraksi hingga 2 persen pada 2020.

Dengan demikian menurutnya, bila tidak ada dukungan yang masih dari pemerintah, dan pertumbuhan ekonomi bisa menyentuh minus maka terjadi peningkatan signifikan dari jumlah penduduk miskin.

"Terutama jika tudak ada bansos. Jadi tanpa ada dukungan pemerintah, akan ada jutaan orang jatuh ke jurang kemiskinan," ujar dia dalam kesempatan yang sama.

Sanders pun mengatakan pemerintah harus mampu menargetkan setiap orang yang butuh didukung melalui program-program bantuan sosial.

Baca juga: Pemerintah Sampaikan Upaya Redam Dampak Krisis Ekonomi Akibat Pandemi

Terutama, orang-orang yang kehilangan pendapatan akibat pandemi.

"Bantuan harus ditargetkan untuk lebih tepat sasaran sehingga dapat terus melanjutkan upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia meski adanya guncangan ekonomi saat ini. Tapu itu tentunya diterjemahkan pada upaya yang harus lebih digalakkan lagi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com