Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Berharap Ekonomi Jabar Tumbuh 9 Persen pada 2021

Kompas.com - 16/07/2020, 17:33 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis pertumbuhan ekonomi Jabar masih mampu tumbuh positif di kisaran 2 persen-3 persen pada tahun 2020. Kendati demikian, angka ini lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan ekonomi Jabar yang sebesar 5 persen.

Ia mengatakan, penurunan tersebut sebagai imbas dari pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pihaknya saat ini tengah mendorong pemulihan ekonomi sehingga diharapkan pada 2021 ekonomi Jabar bisa lompat ke 9 persen.

"Kita optimistis sampai akhir Desember 2020, Jawa Barat masih bisa positif minimal di 2 persen-3 persen. Dan berharap 2021 lompat ke 9 persen, ada euforia. Kemudian normal lagi 5 persen di tahun-tahun berikutnya," kata dia dalam webinar DBS Asian Insights Conference 2020, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Dampak Covid-19, Ekonom: Resesi Ekonomi Bagian dari Kenormalan Baru

Ia mengatakan, menurut kajian yang dilakukan Universitas Padjajaran (Unpad) Jabar berpotensi mengalami pertumbuhan ekonomi yang negatif, jika pemulihan ekonomi tidak segera di lakukan. Hal ini yang membuat pihaknya membuka kembali aktivitas ekonomi meski pandemi belum usai.

"Kalau kita tidak melakukan tindakan recovery ekonomi sambil melawan Covid-19, maka Jawa Barat di akhir tahun pertumbuhan ekonominya bisa minus, di bawah 0 persen, dan kembali positifnya itu cukup lama," ungkap dia.

Ridwan mengatakan, pemulihan ekonomi Jabar dimulai dengan memilah wilayah ke dalam lima rating yaitu hitam untuk kondisi kritis, merah untuk kondisi berat, kuning untuk kondisi cukup berat, biru untuk kondisi sudah cukup baik, serta hijau untuk kondisi baik.

Baca juga: Sri Mulyani: Kuartal II Ekonomi Indonesia -4,3 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com