Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ultimatum Kepala BKPM: Jangan Sampai Aparat Persulit Investor!

Kompas.com - 20/07/2020, 18:51 WIB
Muhammad Idris

Penulis

"Karena bulan Juli belum berakhir juga, dan covidnya juga hingga saat ini beluma ada tanda-tanda (berakhir), maka kita turunkan targetnta jadi Rp 817,2 triliun," ujar dia.

Selain penurunan target, pandemi juga turut menghambat penyelesaian proses investasi yang mangkrak. Bahlil bilang, ada Rp 708 triliun investasi mangkrak sejak ia masuk ke BKPM pada Oktober tahun lalu.

Arahan Presiden Joko Widodo menginginkan investasi mangkrak ini seluruhnya bisa rampung di Juli 2020, tapi kini hal itu sulit dilakukan. Saat ini, BKPM sudah merealisasikan senilai Rp 410 triliun dari investasi mangkrak tersebut.

Baca juga: Soal Hambatan Investasi, Kepala BKPM Pernah Bersahabat dengan Hantu

"Jadi sekarang kita sudah mampu eksekusi sekitar 58 persen (dari investasi mangkrak). Perintah Presiden selesaikan sampai Juli ini. namun karena Covid-19 agak susah kami selesaikan keseluruhannya," ungkap Bahlil.

Untuk diketahui, BKPM mencatat realisasi investasi langsung sebesar Rp 210,7 triliun sepanjang kuartal I- 2020. Realisasi ini tumbuh 8 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibanding kuartal I-2019 yang senilai Rp 193,9 triliun, juga dibandingkan kuartal IV-2019 tumbuh 1,2 persen.

Secara rinci, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sepanjang Januari-Maret 2020 tercatat Rp 112,7 triliun, tumbuh 29,3 persen dibanding periode sama tahun lalu yang senilai Rp 87,2 triliun.

Sedangkan pencapaian Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang kuartal I-2020 sebesar Rp 98 triliun, anjlok sebesar 7 persen dibandingkan realisasi periode yang sama pada 2019 yang tercatat senilai Rp 107,9 triliun.

Baca juga: Kepala BKPM Minta Para Investor Besar Menggandeng UMKM

(Sumber: KOMPAS.com/Yohana Artha Uly | Editor: Bambang P. Jatmiko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com