Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ekonom IMF, Perempuan Bakal Terdampak Krisis Lebih Berat

Kompas.com - 22/07/2020, 08:30 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

Dengan dihentikannya kegiatan belajar di sekolah, maka kehidupan setiap orang akan berubah. Kondisi ini, dinilai lebih memberatkan perempuan dibanding laki-laki.

IMF menyatakan, perempuan bakal menanggung beban lebih berat dalam melakukan pekerjaan rumah dan tanggung jawab perawatan anak. Hal tersebut bisa menjadi salah satu halangan bagi mereka untuk kembali bekerja, bahkan jika perekonomian kembali dibuka.

Selain itu, jika semakin lama seseorang kehilangan pekerjaan, maka kian sulit bagi mereka untuk kembali ke pasar kerja.

Baca juga: Kekayaannya Naik Rp 74 Triliun, Elon Musk Jadi Orang Terkaya ke-5 Dunia

Di negara-negara berkembang, perempuan juga memiliki kecenderungan bekerja di sektor ekonomi informal.

Artinya, keamanan kerja tidak terjamin, tabungan lebih sedikit, dan mereka tidak memiliki asuransi kesehatan.

Epidemi sebelumnya menunjukkan bahwa anak perempuan lebih mungkin putus sekolah daripada anak laki-laki, yang menyebabkan hilangnya sumber daya manusia secara permanen.

Baca juga: Pemerintah Godok Skema Modal Kerja untuk Korporasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com