Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kasus Pencurian Data, Ini Komentar JD.ID

Kompas.com - 07/08/2020, 18:17 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa belakangan ini banyak kasus mengenai pencurian data pelanggan yang berada di e-commerce. Tentu, hal ini membuat para pelanggan perlu mawas diri ketika ingin berbelanja secara digital.

Marketing Chief JD.ID Mia Fawzia menyatakan, pihaknya sebagai e-commerce memastikan bahwa data-data digital para pelanggannya aman.

Menurut dia, JD.ID sudah membuat keamanan yang berlapis-lapis.

"Kami pastikan keamanan data pelanggan kami aman. Kami selalu membuat keamanannya berlapis-lapis yang di-handle oleh para tim yang berkompeten," ujarnya dalam Kompas Talks yang disiarkan secara virtual, Jumat (7/8/2020).

Baca juga: Data Nasabah Kreditplus Bocor, Ini Kata OJK

Selain itu sebut Mia, perusahaanya yang memiliki pusat di China dan sudah berdiri selama 13 tahun, tidak pernah sekali pun mendengar atau bahkan merasakan adanya kasus pencurian data pelanggan.

"Kami punya perusahaan pusat di China yaitu JD.com, perusahaan tersebut sudah berdiri selama 13 tahun. Alhamdulillah belum pernah kami rasakan dan kami dengar ada kasus yang berhubungan dengan pencurian data, jumlah pelanggan kami di China itu banyak, tidak sedikit," katanya.

Dia mengatakan, setiap waktu teknologi terus berkembang semakin canggih, orang-orang juga tumbuh semakin cerdas dalam berteknologi. Hal inilah menurut dia bisa menjadi pendorong masalah pencurian data bisa terjadi.

Walaupun begitu, Mia memastikan bahwa pihaknya selalu mengutamakan keamanan data pelanggannya terjamin aman.

"Tim JD.id selalu berkomitmen menjaga persoalan data pelanggan kami, kami berharap apa yang kami lakukan secara optimal ini bisa membuat kemananan data pelanggan kami aman dan tidak mengalami hal-hal yang dikhawatirkan," jelas dia.

Baca juga: Penjelasan KreditPlus Soal Kebocoran Data Nasabah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com