Minusnya ekonomi kuartalan merupakan yang keempat secara berurutan sejak tahun 2019.
Hong Kong mengalami resesi pertama dalam satu dekade pada tahun lalu, disebabkan gelombang unjuk rasa anti pemerintah dan perang dagang AS-China. Kondisi kemudian diperparah dengan mewabahnya virus corona yang bermula di Wuhan, China.
Data pemerintah menunjukkan, pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi Hong Kong minus 9 persen. Angka ini lebih buruk dari yang sebelumnya dilaporkan.
8. Singapura
Perekonomian Singapura mengalami kontraksi sebesar 42,9 persen (quarter to quarter) pada kuartal kedua tahun 2020.
Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura pun menyatakan, hal tersebut membuat perekonomian negerinya itu masuk ke dalam definisi resesi secara teknis.
Berdasarkan proyeksi pemerintah yang didasarkan pada data bulan April dan Mei, perekonomian Negeri Singa diproyeksi bakal merosot 41,2 persen secara pada kuartal II-2020 jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Adapun secara tahunan, perekonomian Singapura merosot 13,2 persen. Angka tersebut lebih buruk jika dibandingkan dengan proyeksi pemerintah, yakni -12,6 persen (yoy)
Baca juga: Filipina Resesi, Pertumbuhan Ekonomi Minus 16,5 Persen
9. Filipina
Selanjutnya ada Filipina yang mencatat rekor kontraksi terdalam pada kuartal II 2020. Pemerintah Filipina merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2020 sebagai dampak kebijakan lockdown akibat pandemi virus corona.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan