Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Cara Dapat Rp 2,4 Juta untuk Pelaku Usaha Mikro | Gaji Ke-13 PNS

Kompas.com - 15/08/2020, 08:03 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Untuk persyaratan khususnya berbeda-beda. Misalnya, untuk posisi Steam Field Mechanical Staff harus berasal dari jurusan D3 Teknik Mesin, memiliki pengalaman minimal 1 tahun di lingkup pekerjaan yang sama, memahami dasar pengetahuan mekanik serta industri panas bumi dan memahami aspek Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL).

Untuk posisi Power Plant Electrical Staff memiliki persyaratan khusus yaitu harus berasal dari jurusan D3 Teknik Elektro, memiliki pengalaman minimal 1 tahun di lingkup pekerjaan yang sama dan memahami dasar pengetahuan yang baik tentang elektrikal pada industri Geothermal.

Selengkapnya baca di sini

4. Luhut: Dulu Kita Anggap China Seperti di Glodok Saja...

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, China sangat berpengaruh terhadap ekonomi dunia termasuk Indonesia.

"Dulu kita anggap China ini seperti di Glodok saja, sekarang tidak. 16 persen bahkan lebih perdagangan dunia itu dipegang oleh China. Jadi, kalau ada apa-apa dengan China, kita pasti terganggu," katanya ketika menghadiri acara Dies Natalis IV Universitas Indonesia (UI) dan ditayangkan secara virtual, Jumat (14/8/2020).

Pengaruh ke dunia ini lanjut Luhut, bermula ketika terjadi ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang masih berlangsung.

"Indonesia di tengah ketidakpastian global dan itu yang terjadi sekarang ini. Kalau kita melihat dari lanskap politik, ini sekarang restruktur dunia semakin terkoreksi karena globalisasi. Kita merasakan perang ketegangan antara Amerika dengan China dampaknya sangat luas," ujarnya.

Selengkapnya simak di sini

5. Viral Peternak Buang Ayam, Ini Komentar Mentan

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengklaim, harga pangan secara nasional terjaga stabil, sekalipun di tengah pandemi saat ini. Oleh sebab itu, ia menyesalkan masih adanya informasi yang beredar viral seolah-olah harga komoditas sedang anjlok.

Seperti pada komoditas ayam dan tomat, yang viral ketika peternak atau petani membuang produknya seolah-olah menyatakan stok pangan tidak terserap, sehingga harganya anjlok dan merugikan peternak.

"Kadang-kadang ada yang lepas ayam di pasar. Padahal itu cuma 1.000 ekor atau 200 ekor dilepas begitu, viral-lah ke mana-mana, dan cukup membuat semua jadi panik terhadap harga. Padahal harga cukup terkendali. Ada yang tiba-tiba buang tomat di jalan tol, dan diviralkan," jelas dia dalam webinar Ketersediaan dan Keterjangkauan Pangan Dalam Pelaksanaan PEN.

Baca selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com