Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pemilihan 9 Anak Berpakaian Adat di Uang Rp 75.000, Ini Kata BI

Kompas.com - 21/08/2020, 19:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menerbitkan rupiah edisi khusus menyambut HUT ke-75 RI. Uang kertas itu didesain sedemikian rupa sesuai dengan makna 75 tahun Indonesia merdeka.

Dalam desain, terdapat 9 anak berpakaian adat dari wilayah barat, tengah dan timur Indonesia. Uniknya, beberapa anak yang terpampang dalam rupiah Rp 75.000 itu merasa kaget dan tak menyangka wajahnya menghiasi halaman belakang uang edisi khusus.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang, Marlison Hakim mengatakan, 9 anak tersebut dipilih berdasarkan tema memperteguh kebinekaan dan menyongsong masa depan gemilang.

Baca juga: Subsidi Gaji Rp 600.000, Dirut BPJS Ketenagakerjaan: Anggaran Bukan Berasal dari Dana Peserta

"Pemilihannya berdasarkan masukan dari daerah dan tentunya dari pencarian tim bersama BI dan Peruri. Kriteria khususnya adalah (anak-anak itu) asli dari daerah tersebut," kata Marlison kepada Kompas.com, Jumat (21/8/2020).

Pakaian adat yang digunakan oleh 9 orang anak itu menggambarkan memperteguh kebinekaan. Sementara anak-anak yang ditampilkan menggambarkan SDM unggul untuk Indonesia Maju dalam tema menyonsong masa depan gemilang.

Namun belum dijelaskan secera rinci proses pemilihan 9 anak tersebut.

Marlison menuturkan, Bank Indonesia melakukan forum group discussion (FGD) dalam tahap perencanaan. FGD dilakukan dengan para sejarawan, budayawan, dan departemen terkait.

"Kemudian, ditetapkan tema dan pemilihan gambar untuk tampak depan dan belakang rupiah," ucap dia.

Baca juga: Curhat Pengusaha Bioskop: Sudah Capek Berharap Terus

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com