Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target Penjualan, Sari Roti Bangun 2 Pabrik Baru

Kompas.com - 26/08/2020, 20:02 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) berupaya untuk memaksimalkan kinerja perusahaan di sisa tahun 2020. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan pembangunan 2 pabrik roti.

Adapun 2 pabrik baru yang sedang dibangun berada di kota Banjarmasin dan Pekanbaru.

Sebelumnya, perusahaan telah mengoperasikan 14 pabrik dengan sebaran 13 pabrik berlokasi strategis di Indonesia dan 1 pabrik di Filipina dengan total kapasitas produksi 5 juta roti per hari.

Baca juga: Keberatan Sari Roti Ditolak, PN Cikarang Kuatkan Putusan KPPU

Head Investor and Public Relations ROTI Hadi Susilo mengatakan, 2 pabrik tersebut akan membantu pabrik eksisting, dalam penjualan produk. Dengan begitu perusahaan optimistis target penjualan pada tahun 2020 akan tercapai.

“Dua pabrik baru ini tidak hanya menyuplai Kalimantan Selatan, tapi juga Kalimantan Barat dan Pontianak. Sedangkan pabrik di Pekan Baru akan melengkapi sampai dengan Sumatera Barat, Jambi dan daerah sekitarnya,” sebut Hadi dalam Public Expose Live, Rabu (26/8/2020).

Meskipun enggan menjabarkan secara terperinci terkait dengan nilai investasi pabrik, namun Hadi menyebutkan bahwa pada semester I tahun ini, perusahaan menggelontorkan dana Rp 182 miliar untuk belanja modal atau Capitral Expenditure (Capex).

“Angka ini setara 45,5 persen dari total anggaran belanja yang dianggarkan sebesar Rp 400 miliar sepanjang 2020,” jelas dia.

Di sisi lain, kondisi pandemi Covid-19 nyatanya tidak berpengaruh dalam pendapatan ROTI di semester I tahun 2020. Perusahaan mencatatkan kinerja dengan penjualan bersih Rp 1,67 triliun, atau meningkat 5,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Mengusung Konsep Roti Sehat, Pebisnis Ini Raup Puluhan Juta Sebulan

“Dampak terhadap penjualan atau kinerja Sari Roti ada, tapitidak signifikan. Ini karena seluruh 14 pabrik kita tetap beroperasi. Kita juga beruntung, karena barada pada masa ekspansi untuk pabrik di Kalimantan dan Gresik sehingga tetap mendukung penjualan,” ujar dia.

Menurut dia, di masa pandemi Covid-19 kawasan bisnis memang menunjukkan penurunan dalam penjualan akibat banyak pekerja yang melakukan WFH. Maka dari itu, perusahaan melakukan penetrasi di kawasan perumahan.

“Dampak di kawasan bisnis, seperti SCBD banyak yang WFH adapun aktivitas di perkotaan kurang dari 50 persen. Ini berdampak pada penjualan kami, tapi di sisi lain kita melihat pertumbuhan di daerah perumahan, jadi fokus kami selama pandemi meakukan drop ini di kawasan perumahan,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com