Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Jangan Katakan Sistem Kesehatan Kita Tidak Mampu...

Kompas.com - 13/09/2020, 14:31 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meminta semua pihak tak mengatakan sistem kesehatan Rumah Sakit (RS) di Indonesia tidak mampu menangani kasus Covid-19.

Menurut Airlangga, kapasitas seluruh rumah sakit, khususnya di DKI Jakarta terpantau aman dan tersedia saat kasus Covid-19 terus meningkat. Pemerintah pun telah memastikan pelayanan kesehatan diprioritaskan paling utama.

"Jadi jangan katakan sistem kesehatan kita tidak mampu, itu sama sekali tidak. Karena pemerintah menyiapkan dana di sektor kesehatan sekitar Rp 78 triliun dan dana itu masih tersedia, setiap saat bisa di-deploy (dimanfaatkan)," kata Airlangga dalam tayangan Crosscheck From Home Medcom.id, Minggu (13/9/2020).

Baca juga: Penggabungan Rumah Sakit BUMN Tinggal Selangkah Lagi

Airlangga menyatakan, 67 RS di Jakarta siap melayani pasien. Bahkan pihaknya telah menyiapkan back-up di beberapa tower Wisma Atlet.

Sementara itu, uji klinis vaksin Covid-19 masih terus dikejar. Dalam fase III uji klinis, vaksin yang diproduksi relatif tidak mendapat keluhan seperti yang berkembang di negara lain.

Adapun hingga akhir tahun, pemerintah menargetkan minimal 10juta-30 juta vaksin siap diedarkan.

"Dari 67 (RS) itu 40 persen pemerintah punya. Kita tahu kapasitas dan kemampuan pemerintah. Vaksin juga disiapkan walaupun jumlahnya belum maksimal. Proses clinical trial masih berlangsung. Tahun depan imunisasi massal secara terbatas sedang dipersiapkan," jelasnya.

Airlangga menegaskan, pernyataan dia didasari oleh data. Untuk itu dia meminta, setiap pihak yang bicara mengenai Covid-19 hendaknya mengacu pada data-data yang ada.

"Pemerintah punya data itu semua, pemerintah melihat dengan data scientific yang ada. Kalau kita bicara Covid-19, kita harus bicara data scientific yang ada," pungkasnya.

Baca juga: Utang Jatuh Tempo BPJS Kesehatan ke Rumah Sakit Capai Rp 4,4 Triliun

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rem darurat untuk kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta mulai Senin (14/9/2020).

Anies menyebutkan, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, yakni ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan tingkat kematian yang tinggi.

"Tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta, kecuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin," ujar Anies dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Pemprov DKI, Rabu (9/9/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com