Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pandemi, Fintech Ini Hadirkan Layanan Wirausaha Tanpa Modal

Kompas.com - 18/09/2020, 14:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi finansial (fintech) PT Esta Digital Niaga menghadirkan layanan aggregator produk keuangan terbaru bagi masyarakat yang ingin berwirausaha tanpa modal di tengah pandemi Covid-19.

Mereka cukup merekomendasikan teman dan kerabatnya yang ingin berinvestasi atau membutuhkan pinjaman melalui aplikasi EstaKios.

“Layanan ini merupakan peluang usaha baru bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. PT Esta Digital Niaga yakin dapat membangun masyarakat yang lebih mandiri, berkembang, dan sejahtera,” ujar Erik Natapradja, Direktur Utama PT Esta Digital Niaga dalam keterangan tertulis, Jumat (18/9/2020).

Baca juga: Aplikasi Wirausaha Ini Bantu UMKM agar Naik Kelas

Erik menjelaskan, dengan memberikan rekomendasi penggunaan layanan finansial EstaKios kepada masyarakat, para agen akan mendapatkan insentif menarik untuk setiap penempatan investasi ataupun pinjaman yang disetujui.

Dalam layanan terbaru ini, PT Esta Digital Niaga bekerja sama dengan berbagai institusi keuangan, seperti koperasi, multifinance, dan Bank Perkreditan Rakyat.

Hal itu dilakukan guna membantu proses digitalisasi dari lembaga-lembaga keuangan tersebut dengan menggunakan sistem yang efisien dalam pemrosesan rekomendasi-rekomendasi yang diterima melalui aplikasi EstaKios.

Sementara itu, Direktur Utama BPR Kredit Mandiri Indonesia Andy Ang menambahkan, layanan EstaKios terintegrasi dengan sistem layanan BPR Kredit Mandiri Indonesia.

Baca juga: Mau Mulai Usaha? Gojek Gelar Pelatihan Wirausaha

“Ini sangat membantu dan mempermudah kegiatan operasional kami, mulai dari penjaringan calon nasabah hingga persetujuan dapat dilakukan secara efisien dengan memanfaatkan layanan terbaru dari EstaKios,” jelas Andy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com