JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan realisasi anggaran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi mencapai Rp 254,4 triliun.
Angka tersebut sekitar 36,6 persen dari keseluruhan pagu anggaran yang mencapai Rp 695,2 triliun.
Menurut Airlangga, dengan demikian sudah terjadi percepatan realisasi anggaran jika dibandingkan dengan beberapa waktu yang lalu.
"Realisasi anggaran PEN sudah mengalami akselerasi pencairan anggaran, yakni Rp 254,4 triliun atau 36,6 persen dari pagu Rp 695,2 triliun," jelas dia ketika melakukan keterangan pers, Jumat (18/9/2020).
Baca juga: Menurut ADB, Ini Kunci Pemulihan Ekonomi Negara Berkembang di Asia
Secara lebih rinci untuk anggaran kesehatan realisasinya sebesar Rp 18,45 triliun, angka tersebut setara dengan 21 persen dari Rp 87,55 triliun.
Adapun untuk anggaran perlindungan sosial, realiasinya sudah mencapai Rp 134,4 triliun atau 65 persen dari pagu yang sebesar Rp 203,9 triliun.
Untuk anggaran sektoral kementerian/lembaga (K/L) realiassinya sebesar Rp 20,53 triliun. Angka tersebut sekitar 19 persen dari total pagu yang dianggarkan sebesar Rp 106,1 triliun.
Untuk insentif dunia usaha realisasinya sebesar Rp 22,23 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 18 persen dari keseluruhan anggaran sebesar Rp 120 triliun. Adapun anggaran dukungan UMKM sudah terelaisasi 58,74 triliun atau 47 persen dari Rp 123,4 triliun.
Terakhir, untuk pembiayaan korporasi belum terelaisasi dari keseluruhan anggaran yang sebesar Rp 53,6 triliun.
Airlangga pun memaparkan, hingga akhir tahun, potensi penyerapan anggaran untuk sektor kesehatan bisa mencapai Rp 84,02 triliun.
Baca juga: BI: Digitalisasi Bisa Jadi Motor Penggerak Percepatan Pemulihan Ekonomi
Sementara untuk anggaran perlindungan sosial, realisasinya akan lebih tinggi dari target, yakni sebesar Rp 242,01 triliun. Sebab, pemerintah melakukan realokasi dari masing-masing sektor sesuai dengan kebutuhan program.
"Kemudian sektor Pemda dari Rp 106,11 triliun akan relaisasi Rp 71,54 triliun, kemudian UMKM dari anggaran Rp 123,46 diperkirakan akan meningkat sedikit jadi Rp 128,05 triliun kemudian untuk pembiayaan korporasi dari Rp 53,6 triliun itu diperkirakan yang terealisasi sebesar Rp 49,05 triliun," jelas Airlangga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.