Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Kelolaan Mandiri Global Syariah Equity Dollar Ditargetkan Capai Rp 1,5 Triliun

Kompas.com - 23/09/2020, 18:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) menargetkan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) Mandiri Global Syariah Equity Dollar (MGSED) mencapai 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,5 triliun.

Direktur Utama Mandiri Investasi, Alvin Pattisahusiwa mengatakan, target itu diprediksi tercapai melihat adanya pertumbuhan dana kelolaan sejak beberapa bulan belakangan.

Tercatat pada tahun 2019, dana kelolaan produk MGSED mencapai 26 juta dollar AS atau sekitar Rp 385 miliar. Dana kelolaa kemudian bertambah menjadi 39 juta dollar AS atau sekitar Rp 568 miliar pada Agustus 2020.

Baca juga: Mandiri Investasi Gandeng LinkAja untuk Pembelian Reksa Dana

"Di bulan September kinerjanya juga cukup baik, per kemarin (dana kelolaan sudah) sekitar Rp 1,1 triliun. Akhir tahun 2020 targetnya 100 juta dollar AS atau Rp 1,5 triliun," kata Alvin dalam Group Interview Bank DBS secara virtual, Rabu (23/9/2020).

Alvin menuturkan, meningkatnya dana kelolaan tak lepas dari strategi yang diterapkan oleh Mandiri Investasi.

Sejak diberlakukan perubahan pada pertengahan tahun 2019, tren dana kelolaan mengalami peningkatan hingga satu tahun kemudian, yakni pada Agustus 2020.

"Saya rasa ini cukup memiliki pembuktian bahwa strategi baru yang kita terapkan, berjalan cukup baik. Kita manage secara aktif, kita pilih 50 saham berkinerja baik dari yang sebelumnya 150 saham," papar Alvin.

Baca juga: Mandiri Investasi Luncurkan Produk Reksa Dana Pasar Uang Baru

Meningkatnya dana kelolaan juga dikontribusi oleh kerja sama bisnis, salah satunya dengan PT Bank DBS Indonesia. Bank DBS sudah mulai menawarkan produk MGSED sejak Agustus lalu kepada para nasabahnya.

Head of Unit Trust and Treasures Private Client Produk, PT Bank DBS Indonesia, Mus Hidayat mengatakan, pihaknya menargetkan distribusi MGSED mencapai Rp 200-300 miliar dalam jangka waktu 2 bulan ke depan. Adapun hingga Agustus, distribusi sudah mencapai 6,7 juta dollar AS.

"Kami berharap dana kelolaan MGSED di Bank DBS Indonesia terus bertambah," pungkas Mus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com